SuaraLampung.id - Seorang pria bersenjata menembak orang-orang secara acak dari lantai atas gedung apartemen dekat sekolah persiapan elite di ibu kota AS itu, Jumat (22/4/2022).
Empat orang terluka dalam insiden tersebut sementara pelaku bunuh diri ketika polisi menyerbu ke tempatnya, kata pejabat setempat.
Polisi mengatakan tersangka bernama Raymond Spencer, 23 tahun, asal Fairfax, Virginia.
Dia pertama kali dikenali dari video yang dia unggah ke media sosial yang tampaknya memperlihatkan tembakan dari sebuah jendela lantai atas dengan keterangan salah ketik: "Shool shooting!"
Baca Juga:AS Bantah Klaim Kemenangan Rusia di Mariupol Ukraina
Kepala Polisi Metropolitan Washington Robert Contee mengatakan dalam jumpa pers jelang tengah malam bahwa video itu "terlihat sangat otentik", tapi belum jelas apakah rekaman itu disiarkan langsung atau diunggah setelah direkam.
Beberapa jam sebelumnya, polisi merilis buletin dengan foto Spencer sebagai "person of interest" (orang yang dicari karena diduga terlibat dalam kejahatan).
Spencer membunuh dirinya sendiri ketika polisi memasuki apartemennya, yang diatur seperti "sarang penembak jitu" di mana sepucuk senjata dipasang pada sebuah tripod, kata Contee.
Dia mengatakan empat korban ditembak secara acak saat "mereka mengerjakan urusan mereka… di jalan-jalan District of Columbia."
Tiga korban dilarikan ke rumah sakit terdekat, yaitu seorang pria 54 tahun dan seorang wanita berusia 30-an terluka parah, dan seorang gadis 12 tahun terluka di lengannya, kata Asisten Kepala Polisi Stuart Emerman dalam jumpa pers sebelumnya.
Baca Juga:Oknum Polisi yang Ditembak Tim Resmob Polresta Surakarta Punya Banyak Catatan Pelanggaran Disiplin
Korban keempat, seorang wanita berusia di atas 60, dirawat di tempat karena luka gores ringan, kata dia.
Sejumlah saksi mata kepada media mengatakan mereka mendengar beberapa kali suara tembakan di permukiman kelas atas Van Ness di barat laut Washington, dekat Edmund Burke Middle School, sekolah menengah swasta untuk persiapan masuk kuliah, ketika kelas akan dibubarkan.
Contee mengatakan sedikitnya ada 20 kali tembakan.
Otoritas mengatakan mereka tak mengetahui motif penembakan itu, yang berlokasi di jalur sibuk Connecticut Avenue, di mana terdapat sejumlah kedutaan asing, Howard University School of Law dan kampus Universitas District of Columbia. (ANTARA)