SuaraLampung.id - Klub bulu tangkis SGS Bandung milik mantan pebulu tangkis Taufik Hidayat saat ini memiliki dua pemain yang menonjol di pentas nasional maupun internasional.
Dua pemain itu klub SGS Bandung itu ialah pemain ganda putra Fajar Alfian dan pemain tunggal putra Anthony Ginting.
Di tengah meroketnya dua pemain klub SGS Bandung itu merebak isu bakal pindahnya pemain dari klub asuhan Taufik Hidayat itu.
Ketua klub bulu tangkis SGS Bandung Taufik Hidayat mempersilakan pemain binaannya yang sudah meraih prestasi internasional hijrah ke klub lain jika merasa sudah tidak sejalan dengan kebijakan klub ini.
Baca Juga:Taufik Hidayat Mundur dari PBSI: Kalau Cuma Jadi Pajangan Buat Apa?
"Silakan saja kalau pindah klub, namun semuanya harus sesuai dengan aturan. Kalau sudah pindah prestasinya harus lebih baik lagi. Jangan cuma perkara dia emosi, dia marah terus pindah," kata Taufik saat berbincang dengan media di Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Pernyataan legenda hidup bulu tangkis Indonesia ini tidak lepas dari banyak klub yang memberikan bonus kepada pemainnya yang sukses menjadi juara internasional. Tapi pihaknya belum bisa memberikan yang sama dengan klub lain.
Seperti pasangan Fajar Alfian, Muhammad Rian Ardianto. Pemain ini selalu mendapatkan bonus dari klubnya, PB Jaya Raya, jika sukses menjadi juara. Hal sama juga diberikan klub besar lain seperti PB Djarum.
"Selama ini klub mampu saja yang memberi bonus. Tidak bisa disamaratakan. Bonus itu tetap sesuai dengan kemampuan klub," kata peraih medali emas Olimpiade Athena itu.
Mengenai aturan hijrah pemain, mantan staf khusus Menpora itu mengatakan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sudah menerbitkan aturan yang harus dijalani andai pemain akan pindah klub.
Baca Juga:Mundur dari PBSI, Taufik Hidayat: Kalau Cuma Jadi Pajangan Buat Apa
"Ada biaya transfer, untuk besarannya sesuai dengan ranking. Kalau enggak salah paling rendah Rp2 miliar. Jika ranking tinggi, biaya juga mengikuti," kata pemilik Taufik Hidayat Arena itu.
Bapak dua anak itu menambahkan biaya tersebut bisa saja naik, tergantung pihak klub dalam hal ini SGS Bandung.
Jika hijrah benar-benar dilakukan pemainnya, Taufik menyebut uang transfer akan digunakan untuk melakukan pembinaan hingga pencarian atlet potensial di daerah. (ANTARA)