5 Efek Samping Berbahaya Jika Konsumsi Protein Berlebih

Beberapa efek samping berbahaya yang diakibatkan oleh konsumsi protein berlebihan

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 02 April 2022 | 14:55 WIB
5 Efek Samping Berbahaya Jika Konsumsi Protein Berlebih
Ilustrasi makanan berprotein tinggi. Efek samping berbahaya jika mengonsumsi protein berlebihan. [pixabay/stevepb]

3. Peningkatan risiko kanker

Diet tinggi protein tertentu, terutama yang kelebihan protein berbasis daging merah, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker.

Kanker kolorektal, payudara, dan prostat semuanya terkait dengan makan lebih banyak daging merah dan/atau daging olahan. Makan protein dari sumber lain, di sisi lain, telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

4. Penyakit jantung

Baca Juga:Perhatikan Nutrisi Kucing Dewasa Anda Demi Umur Panjang dan Kesehatannya

Diet tinggi protein yang mencakup banyak daging merah dengan lemak jenuh dan produk susu penuh lemak dapat menyebabkan penyakit jantung. Ini mungkin terkait dengan konsumsi lemak dan kolesterol yang lebih besar.

Menurut sebuah penelitian tahun 2010, wanita yang banyak mengonsumsi daging merah dan produk susu tinggi lemak memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung koroner.

Ayam, ikan, dan kacang-kacangan terbukti mengurangi risiko. Makan daging merah dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan trimetilamina N-oksida (TMAO), molekul yang diproduksi usus yang terkait dengan penyakit jantung, menurut sebuah penelitian tahun 2018.

5. Kekurangan kalsium

Sebelumnya diperkirakan bahwa kehilangan kalsium dapat terjadi jika Anda mengkonsumsi makanan berprotein tinggi berbasis daging. Ini telah dikaitkan dengan osteoporosis dan kesehatan tulang yang buruk di masa lalu.

Baca Juga:Waspada, Pria yang Terlalu Banyak Asupan Protein Bisa Alami Penurunan Jumlah Sperma

Sebuah tinjauan data yang diterbitkan pada tahun 2013 menunjukkan hubungan antara konsumsi protein yang berlebihan dan kesehatan tulang yang buruk. Namun, temuan terbaru menunjukkan efek protein pada kesehatan tulang masih belum terbukti.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini