SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mendirikan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia di Jakarta.
Pendirian Monumen Pengabdian Dokter Indonesia untuk mengabadikan semangat para dokter yang gugur dalam perjuangannya menangani pandemi COVID-19 agar dapat menjadi contoh dokter-dokter lain.
Ketua Umum Pengurus Besar IDI Daeng Mohammad Faqih dalam sambutannya menekankan mengatakan monumen tersebut dapat menumbuhkan semangat para dokter untuk mengabdi lebih baik lagi bagi Indonesia.
"Mudah-mudahan acara dan monumen yang sederhana ini menjadi tonggak titik nol atau kembalinya semangat perjuangan dokter Indonesia untuk lebih kuat lagi mengabdi kepada rakyat Indonesia, mengabdi di bidang pelayanan, mengabdi di bidang kesehatan,” kata Daeng dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Kabar Baik! Ketua Satgas Covid-19 IDI: Paling Tidak 3 Bulan dari Sekarang Kita Endemi
Hal tersebut, menurut Daeng, selaras dengan jati diri dokter Indonesia yaitu sebagai insan pejuang kemanusiaan yang memegang nilai-nilai humanisme dan altruisme serta sebagai pejuang kemerdekaan sebagaimana IDI dilahirkan pada saat kemerdekaan Indonesia.
"Pandemi ini alhamdulillah membuktikan jiwa itu masih melekat pada dokter Indonesia,” ungkap Daeng.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut Monumen Pengabdian Dokter Indonesia dapat menjadi pengingat kerja keras bangsa Indonesia khususnya tenaga kesehatan dalam melewati pandemi COVID-19.
"Saya harap Monumen Pengabdian Dokter Indonesia menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kita pernah melewati sebuah ujian yang sangat berat namun di tengah tekanan dan kesedihan, kita tidak menyerah," kata Wapres saat menyampaikan sambutan secara virtual dalam pembukaan Monumen Pengabdian Dokter Indonesia, di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
"Kita tidak boleh menyerah, kita terus bahu-membahu untuk menghadapi tantangan dan berusaha pulih sebagai bangsa yang lebih kuat," ungkap Wapres.
Baca Juga:Hormati 751 Dokter Gugur Selama Pandemi, IDI Buat Monumen Pengabdian Dokter Indonesia
Tercatat, ribuan nakes Indonesia, termasuk sekitar 750 dokter, gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa sejak pandemi COVID-19 melanda Indonesia pada Maret 2020.
- 1
- 2