Kemenkes Klaim Kasus COVID-19 Turun secara Konsisten Sejak Februari

penurunan kasus COVID-19 ini memberikan optimisme pada upaya penanganan COVID-19

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 11 Maret 2022 | 11:45 WIB
Kemenkes Klaim Kasus COVID-19 Turun secara Konsisten Sejak Februari
Ilustrasi Covid-19. Kasus COVID-19 di Indonesia menurun sejak Februari. [Elements Envato]

SuaraLampung.id - Angka kasus aktif COVID-19 di Indonesia menurun secara konsisten sejak 28 Februari 2022 hingga saat ini.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan penurunan kasus COVID-19 ini memberikan optimisme pada upaya penanganan COVID-19 yang saat ini dilakukan pemerintah.

Kemenkes melaporkan hingga Kamis (10/3/2022) kasus aktif COVID-19 kembali turun menyentuh angka 399.583 kasus setelah sehari sebelumnya Rabu (9/3/2022) sempat di posisi 417.219 kasus.

Penurunan kasus aktif ini konsisten sejak 28 Februari 2022, dari 569.736 hingga kini mulai menyentuh angka 300 ribu, kata Nadia.

Baca Juga:Kabar Baik, Tren Kasus Covid-19 di Indonesia Terus Turun Secara Konsisten

Selain itu, angka kasus konfirmasi harian juga mengalami penurunan menjadi 21.311 kasus dari hari sebelumnya di angka 26.336 kasus. Catatan ini membuat angka keterisian rumah sakit nasional menjadi 26 persen atau berkurang dari angka sebelumnya yang sempat tercatat 27 persen.

“Namun begitu angka vaksinasi lengkap dan booster harus ditingkatkan untuk membentuk kekebalan kelompok di tahun ini,” katanya.

Selain angka kasus aktif yang diikuti angka konfirmasi kasus dan keterisian rumah sakit terus menurun, kata Nadia, upaya pengendalian COVID-19 juga mencatatkan penambahan angka kesembuhan pasien mencapai 38.399 orang dari sebelumnya 31.705 orang dalam dua hari terakhir.

Menurut Nadia laju vaksinasi juga menyentuh rata-rata penyuntikan lebih dari 2 juta dosis per hari. Dosis 1 sudah diberikan kepada 192.891.436 (92,62%), dosis 2 sebanyak 150.069.223 (72,06%). Untuk vaksinasi dosis 3 atau booster sebanyak 13.905.146 (6,68%).

"Laju vaksinasi per Kamis (10/3) bertambah 2.027.873 dosis dari hari sebelumnya," katanya.

Baca Juga:Dukung Penelitian Penanganan Pandemi, Indonesia Investasi Hingga Rp 71,5 Miliar

Nadia mengatakan harapan mengakhiri pandemi akan sulit jika tidak diperkuat dengan vaksinasi lengkap serta booster.

"Kunci dari mengakhiri pandemi adalah kesediaan seluruh masyarakat untuk melakukan vaksinasi primer dan booster serta menjalankan protokol kesehatan dengan ketat sampai kondisi dinyatakan membaik,” katanya. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini