Menurut Lucky ketika Angelina Sondakh menjadi mualaf, dirinya dicemooh terutama oleh saudara-saudara.
"Papa saya pendeta. Saya memimpin gereja 15 tahun dan menjadi tokoh petinggi. Jadi wajar dong kalau mereka marah ke saya termasuk saudara-saudara saya," kata dia.
"Lalu saudara-saudara saya sebagian mengatakan kucilkan aja Angie jangan lagi anggap dia saudara kita. I am talking the truth. Ga usah dia datang ke Manado dia uda permalukan nama besar kita. Saya mangkel, saya dongkol," ungkap Lucky.
Baca Juga:Trauma Dengar Kata Politik, Angelina Sondakh Kapok Jadi Politisi Mau Cari Jalan Lain