8 Karyawan PT PTT Dibantai di Papua, Polri Ungkap Alasan tak Ada Pengawalan dari TNI-Polri

lokasi penyerangan karyawan PT PTT di Papua hanya bisa dijangkau dengan helikopter.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 05 Maret 2022 | 18:10 WIB
8 Karyawan PT PTT Dibantai di Papua, Polri Ungkap Alasan tak Ada Pengawalan dari TNI-Polri
Kepala Tim Operasi Damai Cartenz 2022 Kombes Muhammad Firman memaparkan skenario evakuasi 8 karyawan PT PTT di Puncak, Papua, Sabtu (5/3/2022). [ANTARA]

Tim evakuasi Nelson pada Sabtu pagi tersebut ialah Satuan Tugas Penegakan Hukum Operasi Damai Cartenz, dengan dibantu penerbang TNI Angkatan Darat, Komando Distrik Militer (Kodim) Puncak, serta personel TNI-Polri yang bertugas di Distrik Beoga.

Sementara itu, delapan rekan Nelson yang juga merupakan karyawan PT PTT dinyatakan meninggal dunia setelah diserang sekitar 10 anggota KKB pada Rabu (2/3/2022) dini hari sekira pukul 03.00 WIT.

Delapan korban tersebut ialah Bona Simanulang, Renal Tentua Tagasye, Bili Galdi Balion, Jamaludin, Sharil Nurdiansyah, Eko Septiansyah, Bebei Tabuni, dan Ibo.

"Rekan-rekan personel yang ada di Beoga ikut melakukan pengamanan sepanjang rute dan jalur, yang nantinya diperkirakan menjadi rute untuk mengevakuasi para korban (meninggal), jika skenario proses evakuasi melalui jalur darat atau tidak bisa ditempuh melalui udara," katanya.

Baca Juga:Alami Trauma, Nelson Sarira Ceritakan Pembantaian 8 Karyawan PT PTT di Papua

Penyerangan tersebut dilakukan oleh gerombolan KKB yang langsung masuk ke kamp, dengan membawa senjata tajam seperti parang, kapak, bahkan senjata api. KKB tersebut membunuh delapan karyawan PTT yang sedang tertidur lelap di kamp.

Evakuasi terhadap delapan korban meninggal dunia tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Kami menginginkan sesegera mungkin untuk melakukan evakuasi terhadap para korban, tentu dengan mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk cuaca, kemudian bagaimana mekanisme evakuasinya. Berdasarkan keterangan korban yang selamat, rekan-rekannya yang sudah meninggal dikumpulkan di satu tempat oleh KKB," jelasnya.

Untuk mengevakuasi korban meninggal itu, Tim Operasi Damai Cartenz 2022 akan dibantu oleh armada Helicopter Caracal yang disediakan Kodam XVII/Cenderawasih.

Dengan berbagai pertimbangan, helikopter itu mungkin tidak bisa mendarat di lokasi dimana jenazah para korban berada.

Baca Juga:Warga Toraja yang Selamat dari Serangan di Papua Dievakuasi ke Timika

"Kami akan menentukan skenario yang lebih aman untuk bisa mengevakuasi para korban," ujar Firman. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini