Operasi Bedah lewat Metaverse bisa Dilakukan di Masa Depan, Bagaimana Caranya?

ahli bedah dapat mengandalkan metaverse supaya operasi dapat dilakukan dengan pengalaman 3D sehingga jauh lebih realistis

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 18 Februari 2022 | 11:10 WIB
Operasi Bedah lewat Metaverse bisa Dilakukan di Masa Depan, Bagaimana Caranya?
Ilustrasi Operasi bedah. Ahli bedah ungkap operasi bedah bisa dilakukan melalui metaverse di masa depan. [shutterstock]

SuaraLampung.id - Operasi bedah melalui metaverse bukan hal yang mustahil untuk dilakukan di masa depan.

Kemungkinan soal operasi bedah melalui metaverse ini diungkapkan Prof. Shafi Ahmed, Chief Medical Officer Medical Realties dan konsultan ahli bedah kolorektal Barts Health NHS Trust.

"Operasi bedah bisa dilakukan melalui avatar dan hologram, dibantu oleh augmented reality (AR) dan virtual reality (VR)," kata Ahmed dalam webinar "How 5G and IoT Tech Will Transform Healthcare", Kamis (17/2/2022).

Sebagai informasi, metaverse adalah dunia virtual yang merupakan kombinasi dari berbagai elemen teknologi. Metaverse membuat penggunanya dapat melakukan berbagai aktivitas dalam semesta digital.

Baca Juga:Berkat Internet 5G Tindakan Bedah Memanfaatkan Metaverse Akan Bisa Dilakukan di Masa Depan

Menurut Ahmed, ahli bedah dapat mengandalkan metaverse supaya operasi dapat dilakukan dengan pengalaman 3D sehingga jauh lebih realistis. Selain itu, dia mengatakan bahwa dengan adanya metaverse, para ahli bedah dapat melakukan kolaborasi dari jarak jauh.

"Setiap ahli bedah dapat mengakses catatan pasien dan melihat umpan satu sama lain saat menjadi avatar di dunia mereka," ujar Ahmed.

Agar dapat memanfaatkan metaverse untuk operasi bedah, Ahmed mengatakan pentingnya infrastruktur digital yang kuat karena tindakan tersebut membutuhkan bandwidth yang sangat besar.

"Ini adalah teknologi yang membutuhkan bandwidth besar, tetapi sebenarnya dapat didukung oleh 5G dan saya melihat ini jauh lebih realistis," tutur Ahmed.

Ahmed sendiri pernah memimpin operasi pengangkatan tumor di The Royal London Hospital dengan menggunakan teknologi VR. Tindakan tersebut memungkinkan keseluruhan proses operasi dapat disaksikan dan penonton merasakan seolah-olah mereka berada di ruang operasi.

Baca Juga:Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga Ungkap Manfaat Metaverse Bagi Masyarakat Indonesia

Dengan teknologi tersebut, Ahmed dapat mengajari para mahasiswa kedokteran di seluruh dunia mengenai prosedur operasi pengangkatan tumor secara real time.

"Ini adalah hal yang menakjubkan di dalam dunia kedokteran. Ada begitu banyak kemampuan teknologi yang memiliki potensi besar untuk bisa dimanfaatkan," pungkas Ahmed. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini