SuaraLampung.id - Sejumlah masyarakat menolak mengikuti vaksinasi dosis 1,2, booster maupun rapid test antigen yang digelar Pemerintah Kota Bandar Lampung di halaman Pasar bambu Kuning, Bandar Lampung, Selasa (8/2/2022).
Dalam kegiatan vaksinasi dan tes antigen itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana melihat langsung warganya enggan mengikuti vaksinasi dan tes antigen.
Eva Dwiana sedikit kecewa melihat masyarakat Bandar Lampung yang enggan ikut vaksin dan tes antigen.
"Nah, kalau seperti ini bagaimana. Kan nambah gak bisa apa-apa kita. Tapi kalau kita kerjasama yang baik. Terus antigen ini kan gak lama, kalau kita sudah ketauan langsung kita obati. Kalau misal gak ada gejala isoman di rumah, kalau bergejala kita bawa ke rumah sakit. Ini semua pada takut antigen padahal antigen kan tidak apa-apa, terus vaksin juga kan aman kita juga siapkan banyak. Kalau untuk vaksin yang ketiga juga banyak tapi gak ada yang mau dateng," tukasnya dikutip dari Saibumi.com--jaringan Suara.com.
Baca Juga:Bawa Senjata Tajam saat Aksi Balap Liar di Bandar Lampung, 4 Pelajar Ditetapkan Tersangka
Sementara itu dari hasil rapid test antigen yang digelar di halaman Pasar Bambu Kuning, ada sembilan orang yang dinyatakan positif COVID-19.
"Bunda minta tolong kepada seluruh masyarakat kota bandarlampung mohon pengertiannya sekarang omicron ada dimana-mana, kalau kita tidak menjaga bagaimana, kasian keluarga kita. Jadi, bunda berharap kepada semua masyarakat ayo patuhi protokol kesehatan mudah-mudahan omicron cepat berlalu, kalau kita kerja sama yang baik pemerintah dan masyarakat insyaallah cepat berlalu," jelasnya.
Maka dari itu bunda Eva harap pengertian dari seluruh masyarakat dan terutama penggiat usaha di kota Bandar Lampung. Usaha ini kan bertemu dengan banyak orang jadi bunda mohon pengertiannya.
"Kayak tadi itu, ada yang positif enggak mau ditutup tokonya, ini itu kita mencegah penyebaran. Omicron ini penyebarannya cepat sekali, karena memang tadi mereka merasa baik semua makanya mereka gak mau di antigen. Tapi mereka ada kontek hubungan dari luar kota. Jadi mereka abis belanja, dari pedagang yang belanja itu ada 6 yang positif. Maka dari itulah butuh kepedulian, bagaimana kalau mereka menularkn kepada keluarga besarnya bagaimana," tuturnya.
Selanjutnya Wali Kota Bandar Lampung itupun menjelaskan terkait langkah yang dilakukan pihaknya apabila mendapati masyarakat yang reaktif covid-19.
Baca Juga:Vaksinasi Capai 96 Persen, Simalungun Berstatus PPKM Level 1
"Kita tadi kita langsung lapor ke puskesmas masing2, kita liat mereka isoman di rumah masing-masing dulu, Jadi harus tetep jaga protokol kesehatan," pungkasnya.