Zulkifli Hasan Ajak Membumikan Islam Tengah, Islam yang Mengayomi Banyak Pihak

Zulkifli Hasan mengajak seluruh umat Muslim di Indonesia membumikan Islam tengah.

Tasmalinda
Sabtu, 29 Januari 2022 | 17:56 WIB
Zulkifli Hasan Ajak Membumikan Islam Tengah, Islam yang Mengayomi Banyak Pihak
Zulkifli Hasan mengenalkan makna Islam Menengah. [Suara.com/Bagaskara]

SuaraLampung.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak seluruh umat Muslim di Indonesia membumikan Islam tengah, agar semangat beragama Islam tidak dicurigai sebagai sikap keras atau radikal.

“Sudah saatnya kita membumikan kembali Islam tengah dan menjadikannya perbincangan publik Islam yang utama. Islam tengah merupakan sebuah konsep keislaman dan jalan kebangsaan yang perlu menjadi panduan bagi masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, saat menyampaikan pidato kebudayaan bertajuk "Indonesia Butuh Islam Tengah” di Auditorium Utama Perpustakaan Nasional RI, Jakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan Islam tengah merupakan perwujudan Islam yang mengedepankan moderasi atau dalam Bahasa Arab dikenal sebagai "washatiyah", yaitu sikap unggul memahami batas-batas toleransi dan sanggup mengayomi pihak-pihak lainnya serta golongan.

Pembumian Islam tengah, semakin penting guna dilakukan kepada publik luas, termasuk para tokoh politik, tokoh bangsa, tokoh pers, bahkan tokoh budaya karena negara pada beberapa waktu terakhir kembali mempersoalkan persoalan agama.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca 29 Januari 2022: Sumsel Bakal Berawan Siang Ini

Wakil Ketua MPR RI ini memandang hubungan antara agama dan negara dalam konsep Indonesia bersifat simbiotik yakni menjadi wujud sinergi nan harmonis.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyebutkan jika pidato kebudayaan terkait Islam tengah berperan penting untuk mengikis politik identitas dan meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir melalui video yang juga ditayangkan penyelenggara acara mengapresiasi gagasan Zulhas tentang politik yang berorientasi kebudayaan.  Adapun, Kebudayaan adalah sumber nilai-nilai luhur yang tidak hanya berorientasi pada kekuasaan. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini