Tren Penggunaan Narkoba di Lampung Bergeser, Dari Tempat Hiburan ke Perkebunan

BNN Lampung banyak ungkap penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja perkebunan.

Wakos Reza Gautama
Selasa, 25 Januari 2022 | 18:10 WIB
Tren Penggunaan Narkoba di Lampung Bergeser, Dari Tempat Hiburan ke Perkebunan
Ilustrasi narkoba. Peredaran narkoba di Lampung bergeser dari tempat hiburan ke perkebunan. [Antara/Irsan Mulyadi]

SuaraLampung.id - Tren penyalahgunaan narkoba di Provinsi Lampung mengalami pergeseran. Kini peredaran narkoba massif terjadi di daerah-daerah perkebunan di pedesaan. 

Tren ini terlihat dari pengungkapan kasus narkoba di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung beberapa waktu belakangan. 

Kepala BNN Provinsi Lampung Brigjen Edy Swasono mengatakan, pihaknya banyak ungkap penyalahgunaan narkoba di kalangan pekerja perkebunan.

Dia menyebutkan bahwa dalam peredaran narkoba saat ini memang terjadi modus atau lokus pidana baru penyalahgunaan yang jauh dari jangkauan aparat penegak hukum.

Baca Juga:Anggota DPRD Lampung Tengah Dilaporkan Penipuan Proyek, Kasusnya Segera Dilakukan Gelar Perkara

"Kalau kita komparasi dengan 5 sampai 10  tahun ke belakang penggunaan narkoba di Lampung ada di tempat-tempat hiburan malam tapi sekarang terjadi pergeseran di perkebunan. Mungkin ini juga jadi manajemen pemasaran oleh bandar untuk mengelabui petugas," kata Edy, Selasa (25/1/2022) dikutip dari ANTARA.

Ia mengatakan bahwa hal ini dapat dilihat dari ungkap kasus terhadap lima tersangka yang mana barang bukti sabu-sabu seberat 2,56 kilogram yang diamankan petugas akan diedarkan ke wilayah seperti Kabupaten Way Kanan, Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat.

"Ini sinkron dengan hasil penelitian dari BNN Pusat bahwa tren penyalahgunaan itu sekarang dari bergeser ke area perkebunan," katanya.

Oleh sebab itu, lanjut dia, dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di masyarakat, pihaknya pun telah memerankan Satgas anti narkoba yang dibuat di masing-masing wilayah termasuk di lingkungan kerja.

"Yang jelas kita memang tidak bisa kerja sendiri. Sehingga kami juga memerankan Satgas anti narkoba di setiap daerah yang sudah dibuat," kata dia.

Baca Juga:Dalang Pembakaran Mobil Dinas Lapas Pekanbaru Ternyata Napi Kasus Narkoba

Kemudian, ia juga akan mengoptimalkan rumah sakit-rumah sakit di seluruh kabupaten dan kota menjadi aktor utama dalam penanganan rehabilitasi.

"Ini juga salah satu bentuk pencegahan penyalahgunaan dengan mengurangi peningkatan pengguna narkoba," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini