SuaraLampung.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan agar menghindari kasus tarif parkir yang dipatok tidak sesuai.
“Akan kami tindak secara tegas, agar tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujar dia dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin.
Seperti diketahui, viral di media sosial mengenai tarif parkir bus di Malioboro Kota Yogyakarta yang mencapai Rp350 ribu.
Menparekraf, persoalan seperti ini memberikan dampak negatif terhadap industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya Yogyakarta, yang tengah berjuang dan bekerja keras untuk kebangkitan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya.
Baca Juga:MBJ Dorong Pengembangan UMKM Batanghari Leko Sumsel
Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut telah menyediakan tiga tempat parkir khusus bus pariwisata, yakni Area Parkir Senopati Malioboro, Taman Parkir Ngabean, dan Tempat Khusus Parkir Abu Bakar Ali.
“Ketiga tempat parkir resmi tersebut mematok tarif sesuai dengan ketentuan pemerintah,” katanya.
Sekretaris DIY Kadarmanta Baskara Aji dikatakan telah meminta pemilik lahan kosong yang tempatnya ingin dijadikan lahan parkir wajib mengajukan izin terlebih dahulu.
“Dengan demikian, kejadian serupa diharapkan tak terulang,” ungkap Sandiaga.
Meski terdapat kasus tarif parkir di luar batas kewajaran, pada Kamis (20/1), Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyatakan optimis bahwa kejadian ini tak akan mempengaruhi minat wisatawan berwisata ke daerah tersebut. (ANTARA)
Baca Juga:Bupati Empat Lawang Joncik Dilantik Jadi Ketua Kagama Sumsel