SuaraLampung.id - Pemerintah Indonesia memutuskan tetap memberangkatkan jamaah umrah ke tanah suci di tengah merebaknya penyebaran COVID-19 varian Omicron.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memastikan proses keberangkatan umrah akan tetap menggunakan skema pemberangkatan satu pintu (One Gate Policy).
Sistem ini diberlakukan berkaca pada kasus penularan COVID-19 yang dialami tim pendahulu (Advance) umrah sepulang dari Arab Saudi.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar alur keberangkatan dan kedatangan jamaah umrah bisa diatur sebaik mungkin menyusul peningkatan jamaah di tengah merebaknya varian Omicron.
Baca Juga:Pasien Varian Omicron Boleh Isolasi Mandiri di Rumah, Cek Syaratnya!
"Saya minta kapasitas dan kelayakan hotel serta wisma haji dapat dipastikan dengan baik, diatur kedatangan antarkloter agar tidak terjadi penumpukan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/1/2022) dikutip dari ANTARA.
Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa Bali bersama seluruh Gubernur Jawa Bali dan Forkimpimda, Kamis (20/1/2022) menyampaikan permintaan itu kepada Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).