SuaraLampung.id - Di saat pandemi COVID-19 membuat orang-orang kesulitan ekonomi, tapi tidak bagi 10 orang terkaya di dunia. Harta mereka justru bertambah di masa pandemi.
Peningkatan harta 10 orang terkaya di dunia ini tidak main-main. Tercatat harta mereka meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1,5 triliun dolar (Rp21,4 kuadriliun) selama pandemi.
Fakta itu ditemukan dalam penelitian yang hasilnya dirilis sebuah lembaga amal pada Senin jelang pertemuan elite Forum Ekonomi Dunia (WEF).
Kepala-kepala negara akan bergabung dengan para pemimpin perusahaan dan tokoh terkemuka lain pekan ini untuk membahas isu-isu paling penting di dunia –dari perubahan iklim hingga kesetaraan vaksin COVID-10– pada konferensi WEF Davos Agenda 2022.
Baca Juga:Dulunya Sederhana, Ini Alasan Nikita Mirzani Baru Pamer Hidup Mewah
Pertemuan daring tersebut akan menjadi batu loncatan dalam konferensi tingkat tinggi tahunan WEF yang biasanya digelar di resor pegunungan Davos di Swiss pada musim dingin dan dihadiri orang-orang kaya dan berkuasa di dunia.
Berikut adalah sejumlah data terkait kesenjangan global:
* Para triliuner telah mencatat lonjakan dalam kekayaan mereka selama pandemi, menurut badan bantuan Oxfam
* 10 orang terkaya di dunia bertambah kaya sebesar 15.000 dolar AS (Rp215 juta) per detik atau 1,3 miliar dolar AS (Rp18,6 triliun) per hari selama pandemi.
* Harta mereka melebihi gabungan harta yang dimiliki 3,1 miliar penduduk miskin di dunia.
Baca Juga:400 Ribu Obat Anti Virus Covid-19 Paxlovid Tiba Februari di Indonesia
* Seorang triliuner baru muncul setiap 26 jam sejak awal pandemi.