SuaraLampung.id - Bantuan beras di Pekon Way Gelang, Kota Agung Barat, Tanggamus disebut rusak dan menguning akibat terkena air hujan. Menanggapi hal ini, penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) mengklarifikasinya.
Hal itu terungkap dari kunjungan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Kota Agung Barat, M. Akbar bersama pemilik e-warung ke sejumlah warga Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Jumat (14/1/2022) pukul 19.00 WIB.
Pengelola e-warung Saniah, Yogi dari Pusat Kesejahteraan Sosial (Pukesos) Pekon Way Gelang, mengatakan dia memastikan kualitas beras tersebut.
"Saya langsung turun ke lapangan menyikapi dan meluruskan yang menyebutkan beras retur tidak diretur. Saya mau tanya kepada ibu-ibu, apakah beras yang kurang bagus apakah ditukar atau atau tidak?" kata M. Akbar melansir lampungpro.co-jaringan Suara.com.
Baca Juga:Prakirakan Cuaca BMKG 16 Januari 2022, Lampung Diguyur Hujan Lebat
"Bagi saya selaku TKSK itu netral dan bertugas mengawasi kualitas sembako tak hanya di Pekon Way Gelang tapi di 16 pekon di Kecamatan Kota Agung Barat," kata Akbar.
Pada kesempatan itu, Yogi mengatakan informasi yang beredar di masyarakat ternyata hoaks. "Akibatnya, yang dirugikan bukan hanya KPM tapi TKSK, dan aparat lainnya. Di Dusun Lebak juga begitu, sudah kami survei bersama Ibu Saniah, dan tidak ada beras kuning, berkutu, dan berbau," kata Yogi.
Saniah selaku pengelola e-warung di Pekon Way Gelang sebelumnya mengatakan menerima 30 paket BPNT. "Malam itu semua paket turun dan disaksikan oleh Ibu Juminah dan paginya paket diambil oleh KPM," kata Saniah.
Beredar info kualitas beras BPNT yang dikeluhkan KPM di Pekon Way Gelang, Kota Agung Barat.
Baca Juga:Lakukan Pencabulan ke 14 Pelajar SD, LPA Lampung Minta Pelaku Oknum Guru Dihukum Kebiri