SuaraLampung.id - Paus Fransiskus mendorong pelaksanaan imunisasi COVID-19 secara global untuk melawan pandemi. Diharapkan dengan imuninasi yang massif bisa mengurangi risiko dampak parah dari COVID-19.
Paus Fransiskus juga mengecam kesalahan informasi "yang tak berdasar" tentang vaksin COVID-19.
"Kita menyadari bahwa di tempat-tempat di mana kampanye vaksinasi yang efektif telah dilakukan, risiko dampak parah dari penyakit ini telah berkurang. Oleh karena itu, penting untuk melanjutkan upaya untuk mengimunisasi masyarakat umum sebanyak mungkin," kata Paus Fransiskus.
Menyampaikan pidato tahunannya kepada korps diplomatik yang terakreditasi untuk Vatikan pada Senin, pernyataan Fransiskus seringkali menggambarkan situasi global. Vatikan, negara terkecil di dunia, memiliki hubungan diplomatik dengan 183 negara
Baca Juga:Bos Pfizer Targetkan Produksi Vaksin Untuk Varian Omicron Tersedia Di Maret 2022
Pidato Paus kepada para diplomat dari hampir 200 negara menandai dukungan de facto terhadap mandat vaksin, yang telah menjadi kontroversial di Italia dan negara-negara Eropa lainnya.
Fransiskus, yang menggunakan sekitar seperlima dari enam halaman pidatonya untuk membahas pandemi, memperingatkan adanya pernyataan ideologis mengenai vaksinasi.
"Sayangnya, kita semakin menemukan bahwa kita hidup di dunia dengan perbedaan ideologis yang kuat. Seringkali orang membiarkan diri mereka dipengaruhi oleh ideologi saat ini, seringkali didukung oleh informasi yang tidak berdasar atau fakta yang tidak terdokumentasi dengan baik," kata dia.
"Vaksin bukanlah sarana penyembuhan ajaib, namun tentunya mewakili---di samping perawatan lain yang perlu dikembangkan---solusi paling masuk akal untuk pencegahan penyakit," kata Paus kepada para diplomat.
Dengan mengatakan bahwa "perawatan kesehatan adalah kewajiban moral" dalam konteks pidato yang mendukung vaksinasi, Fransiskus tampaknya mengacu kepada umat Katolik dan Kristen, khususnya di Amerika Serikat, yang mengatakan bahwa mereka memiliki hak keberatan untuk divaksin berdasarkan hati nurani dan agama.
Baca Juga:Varian Omicron Merajalela, Tianjin Siap Perketat Pembatasan Perjalanan
Fransiskus, yang telah divaksin penuh, menyerukan komitmen politik global "untuk mengupayakan kebaikan masyarakat umum melalui langkah-langkah pencegahan dan imunisasi".
- 1
- 2