Usai Kumandangkan Azan saat Petir Menggelegar, Suami Lihat Istri Tergeletak Gendong Anak

Tiba-tiba terdengar bunyi petir yang sangat keras sehingga membuat rumah panggung itu bergetar

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 07 Januari 2022 | 07:25 WIB
Usai Kumandangkan Azan saat Petir Menggelegar, Suami Lihat Istri Tergeletak Gendong Anak
Ilustrasi petir. Ibu dan anak tewas tersambar petir di Kabupaten Muna Barat, Sultra.

SuaraLampung.id - Hujan deras disertai petir di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Kamis (6/1/2022) memakan korban. Ibu dan anak tewas akibat tersambar petir.

Dua korban tewas tersambar petir ialah ibu bernama Umi Barira (40) dan anaknya Tamlikul Fatha Imama (12). Keduanya merupakan warga Desa Labokolo, Kecamatan Tiworo Tengah, Kabupaten Muna Barat, Sultra. 

Kasat Reskrim Polres Muna Iptu Hamka mengatakan awalnya hujan deras disertai petir dan angin kencang terjadi di Desa Labokolo pada Kamis sekitar pukul 00:30 WITA. kedua korban diajak suaminya Muslim (43) untuk berlindung di kolong rumah mereka.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 00.30 WITA di bawah kolong rumah. Saudara Muslim dan keluarganya berlindung dengan menggunakan terpal di bawah kolong rumah," katanya dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Hujan Deras Disertai Angin dan Petir Bakal Landa Malang Raya Hari Ini

Ketika di bawah kolong rumah, suami korban lalu mengumandangkan azan untuk menenangkan diri bersama keluarga.

Tiba-tiba terdengar bunyi petir yang sangat keras sehingga membuat rumah panggung itu bergetar. Namun sang suami tetap melanjutkan azan sampai dengan selesai.

Setelah mengumandangkan azan, suami korban melihat istrinya sudah terbaring di tanah sambil menggendong anak kecilnya.

Muslim lalu mengangkat istrinya dan memperbaiki posisinya serta mengamankan anak yang digendong korban. Suami korban melihat anaknya sudah terbaring di tanah yang berada tidak jauh dari ibunya.

“Kemudian sang ayah mengangkat korban dan membaringkan di tumpukan kayu. Muslim lalu menghubungi keluarga untuk membantu mengevakuasi korban," ujar Hamka.

Baca Juga:Tersambar Petir, Empat Nelayan Situbondo Tewas dan Satu Orang Hilang

Hasil pemeriksaan dokter, korban Umi Barira terdapat luka bakar di dada dengan ukuran 12 cm, dan korban Tamlikul terdapat luka dada dengan panjang 5 cm, luka perut kiri 40 cm, luka memar, luka bakar paha kanan 20 cm dan memar, serta sebagian rambutnya hangus terbakar. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini