Kasus Omicron di Indonesia Capai 138 Kasus, Tiga Masuk Transmisi Lokal

Kementerian Kesehatan mencatat dari 138 kasus Omicron

Wakos Reza Gautama
Senin, 03 Januari 2022 | 08:54 WIB
Kasus Omicron di Indonesia Capai 138 Kasus, Tiga Masuk Transmisi Lokal
Ilustrasi Omicron Covid-19. Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. [Envato]

SuaraLampung.id - Kasus Omicron di Indonesia terus bertambah. Total kini kasus Omicron sudah mencapai 138 kasus dimana ada ada dua penambahan kasus transmisi lokal COVID-19 di Surabaya, Jawa Timur.

Kementerian Kesehatan mencatat dari 138 kasus Omicron terdiri atas 135 kasus impor dan tiga kasus transmisi lokal.

"Yang terbaru adalah dua orang warga Surabaya, diketahui keduanya habis berlibur ke Pulau Bali bersama keluarga besar," ujar Juru Bicara Vaksinasi kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers, Jakarta, Ahad (2/1/2022).

Kondisi dua pasien tersebut sudah tertangani dengan baik. Keduanya sudah dievakuasi dan dilakukan isolasi di rumah sakit.

Baca Juga:Punya Kulit Ruam Begini, Waspadai Gejala Varian Omicron

"Kondisinya tanpa gejala," kata Nadia.

Pemerintah selalu memantau peningkatan risiko penularan COVID-19 baik di tingkat provinsi maupun di kabupaten.

Pemerintah pusat dan pemerintah daerah terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memantau terutama jika muncul potensi kluster baru.

Hal ini dapat mempercepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak.

Nadia menambahkan varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi dengan risiko sakit berat yang rendah.

Baca Juga:Ganti Sekarang! Masker Kain Ternyata Tidak Efektif Cegah Paparan Varian Omicron

Meskipun demikian, masyarakat harus tetap waspada karena situasi dapat berubah dengan cepat.

Untuk itu upaya pencegahan dan pengendalian harus tetap berjalan.

"Dengan ditemukannya lagi kasus transmisi lokal ini, pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas. Hindari kerumunan dan juga selalu memakai masker. Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum untuk segera divaksinasi," ujar Nadia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini