Objek Wisata di Pesawaran Tak Patuhi Prokes, Bupati Tegur Pengelola

Objek wistaa di Pesawaran banyak tak patuhi protokol kesehatan atau prokes covid-19.

Tasmalinda
Sabtu, 01 Januari 2022 | 21:23 WIB
Objek Wisata di Pesawaran Tak Patuhi Prokes, Bupati Tegur Pengelola
Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, saat meninjau salah satu lokasi wisata dan mengedukasi wisatawan agar menerapkan prokes. Sabtu, (1/1/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

SuaraLampung.id - Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menegur tempat wisata yang tidak menerapkan protokol kesehatan pada libur tahun baru 2022 ini.

"Saya telah meninjau lokasi wisata. Ternyata masih ditemui ada yang melebihi kapasitas lalu penerapan prokesnya tidak ketat dan itu sudah kita tegur langsung," kata Bupati Pesawaran Dendi Romadhona, di Pesawaran, Lampung, Sabtu.

Setiap destinasi wisata harus menerapkan prokes dengan ketat guna mencegah penularan COVID-19, dan apabila masih ada yang tidak mengindahkan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.

"Bila masih ada yang tidak terapkan prokes seperti terjadi kerumunan dan tak memakai masker serta kapasitas berlebih maka kita akan ambil kebijakan menutup kembali destinasi wisata ini," ujarnya.

Baca Juga:Destinasi Wisata Buka Pukul 12.00 WIB, Wisatawan di Lampung Kecewa

Pengelola destinasi wisata di Pesawaran agar tidak menerima dan membatasi pengunjung setelah kapasitas yang telah ditentukan terpenuhi atau 50 persen dari keadaan normal.

"Kabupaten Pesawaran memang membuat kebijakan membuka destinasi wisata dengan persyaratan prokes ketat. Jadi saya minta kerja samanya dengan satgas dari pemilik wisata agar kapasitasnya dibatasi," kata dia.

Pengelola salah satu wisata bahari di Pesawaran, Mutun Ms Town, Aan, mengatakan pihaknya telah menyiapkan satgas mandiri untuk memperingatkan prokes kepada pengunjung.

"Kita punya enam anggota satgas. Didampingi satgas kabupaten, desa, yang juga ikut memperingatkan prokes," kata dia.

Pihaknya pun akan melakukan pembatasan pengunjung ke lokasi wisatanya, sebagaimana peraturan yang diterapkan pemerintah.

Baca Juga:Wisatawan Diminta Tetap Jaga Protokol Kesehatan di Tempat Wisata Lampung

"Perkiraan yang masuk baru 20 persen dari kapasitas 5.000 orang. Kalau nanti sudah maksimal akan dibuat rolling, jadi kendaraan yang antre tidak diputar balik tapi menunggu ada yang ke luar lalu gantian," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini