Siap Lancarkan Aksi Teror, Kelompok JAD di Kalteng Belajar Bahan Peledak secara Otodidak

Kelompok JAD di Kalimantan Tengah inimerencanakan pembelian senjata dan persiapan melakukan Idad

Wakos Reza Gautama
Jum'at, 24 Desember 2021 | 10:15 WIB
Siap Lancarkan Aksi Teror, Kelompok JAD di Kalteng Belajar Bahan Peledak secara Otodidak
Anggota Brimob Polda Kalsel berjaga di lokasi penangkapan terduga teroris. Polri menangkap anggota kelompok JAD di Kalteng. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Polri mengungkap peran tiga tersangka teroris kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang ditangkap di Kalimantan Tengah.

Kelompok JAD di Kalimantan Tengah ini merencanakan pembelian senjata dan persiapan melakukan Idad (latihan fisik) termasuk latihan militer dan latihan menembak.

"Hasil pemeriksaan para pelaku teror sudah merencanakan pembelian senjata dengan persiapan Idad," Kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Kepolisian Indonesia, Komisaris Besar Polisi Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Kamis (23/12/2021) dikutip dari ANTARA.

Tiga tersangka teroris ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia berinisial AZE, RT, dan MS.

Baca Juga:Ketiga Teroris JAD Kalteng Rencanakan Aksi di Tanah Air

AZE ditangkap di Kecamatan Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Selasa (21/10/2021) pukul 20.55 WIB. Hasil penyelidikan, tersangka berperan melakukan latihan bersama MS.

"MS ini tersangka teroris yang sebelumnya ditangkap Densus, dan telah melakukan latihan fisik atau idad. Latihan fisik, latihan militer atau persenjataan, dan latihan menembak," kata Ramadhan.

AZE juga memiliki peran menjadi admin dalam grup internal kelompok JAD Kalimantan Tengah. Anggota grup obrolan instans tersebut saling memberikan informasi dan juga memberikan tutorial, serta informasi terhadap kegiatan jaringan JAD.

"Informasi ini kami dapatkan dari pemeriksaan dan pengakuan para pelaku yang ditangkap sebelumnya," kata dia.

Selanjutnya, RT ditangkap di toko oleh-oleh di daerah Mempawah Hulu Ketapang, Kotawaringin Timur.

Baca Juga:Mengaku Teroris hingga Menusuk Polantas, M Irsyad Dituntut 6 Tahun Penjara

"RT juga tergabung dalam kelompok JAD dan merupakan admin dalam grup salah satu media sosial yang ada. Grup ini merupakan sarana untuk saling memberikan informasi," sebut Ramadhan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini