SuaraLampung.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mendukung pengembangan jurusan baru yang berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan di Balai Latihan Kerja (BLK) Bandar Lampung.
Menaker Ida Fauziyah mengatakan, balai latihan kerja yang ada di Lampung ini dahulunya diserahkan pemerintah pusat kepada provinsi, saat ini diserahkan kembali.
"Jadi kita akan kembangkan menjadi Unit Pelaksanaan Teknis Pusat (UPTP)," ujar Ida Fauziyah di Bandar Lampung, Selasa (21/12/2021) dikutip dari ANTARA.
Ia menjelaskan, dengan diserahkannya kembali balai latihan kerja kepada pemerintah pusat, maka akan dilakukan revitalisasi serta pembukaan jurusan baru yang sesuai dengan potensi daerah.
Baca Juga:Mencari Rumput Laut di Pantai, Warga Pesawaran Hilang tanpa Jejak
"Kita akan kembangkan jurusan baru sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang mayoritas petani dan nelayan yakni jurusan pertanian, perikanan dan pengolahan hasil pertanian perikanan," katanya.
Menurutnya, dengan dibukanya jurusan baru bagi pelatihan tenaga kerja diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi para pencari kerja.
"Kita harapkan dapat meningkatkan kompetensi. Dan balai latihan kerja yang ada disini didorong juga agar bisa berstandar nasional dan bahkan berstandar internasional," ucapnya.
Dia melanjutkan, untuk mendukung hal tersebut Pemerintah Provinsi Lampung pun telah menyerahkan lahan seluas 20 hektare untuk pengembangan jurusan baru.
"Kalau disini tidak mungkin oleh karena itu telah diserahkan tanah seluas 20 hektare, jadi jurusan yang ada tetap kita pertahankan, namun jurusan baru yang mendukung pengembangan potensi daerah kita juga kembangkan sebab ini menjadi kebutuhan," ucapnya lagi.
Baca Juga:Ketua GP Ansor: NU Banyak Tertinggal, Muktamar Harus Jadi Ajang Berbenah
Ia mengatakan, pembangunan dan revitalisasi balai latihan kerja di Lampung tersebut ditargetkan akan mulai dilakukan pada tahun depan.
"Saat ini sedang tahap persiapan, pembangunan dimulai pada tahun 2022 ini, jadi dengan adanya jurusan baru dan revitalisasi banyak masyarakat yang dapat memiliki keahlian," katanya. (ANTARA)