SuaraLampung.id - Angka stunting di Kota Metro Lampung masih mencapai 9,9 persen. Kondisi ini juga mendorong kalangan pengusaha yakni Pinsar Petelur Nasional (PPN) Lampung bersama dengan Gabungan Pengusaha Makanan Ternak (GPMT) membagikan 1 ton telur.
Pembagian 1 ton telur ke masyarakat Kota Metro ini diharapkan bisa mengurangi angka stunting pada anak-anak kota Metro dan masyarakat umum.
Ketua PPN Lampung Yeni Sulistyowati mengatakan, telur dibagikan untuk anak-anak stunting yang ada di Kota Metro dan juga untuk masyarakat umum.
"Kegiatan ini kami laksanakan dalam rangka HKN dan pekan peduli antimikrobia dunia. Telur yang kami bagikan ini dari PPN Lampung sebanyak 600 kg dan dari GPMT sebanyak 400 kg. Selain dibagikan untuk anak stunting juga untuk masyarakat umum," katanya melansir ANTARA.
Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin mengungkapkan, pembagian telur ini merupakan bentuk kepedulian dunia usaha yaitu PPN dan GPMT sebagai salah satu aktor pembangunan atau pentahelix.
Hal ini merupakan Program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan lbu (JAMA-PAI) demi mewujudkan Generasi Emas Metro Cemerlang (Gemerlang).
"Kegiatan ini juga untuk mendukung program JAMA-PAI kita. Ke depan melalui kegiatan ini diharapkan mampu memberikan makanan yang terbaik untuk anak Kota Metro, ini sangat penting sekali demi mewujudkan Kota Metro gemerlang," ucapnya.
Pembagian telur ini bertujuan menggugah perhatian dan kesadaran masyarakat atas sangat penting mengkonsumsi Pangan Asal Hewan (PAH) terutama telur yang bebas dari berbagai residu senyawa asing.
Kegiatan juga sebagai upaya untuk mengurangi angka stunting Kota Metro.
"Kasus stunting di Kota Metro sebanyak 9,9 persen, melalui kegiatan ini semoga dapat mendukung program makan telur 2 butir sehari, guna mengurangi angka stunting di Kota Metro," pungkasnya. (ANTARA)