Tubuh Jacklyn Chopper sudah bersimbah darah namun ia masih sadar. Jacklyn Chopper segera dibawa ke rumah sakit di daerah Cipacing.
Menurut Jacklyn Chopper, para komandannya ketika itu pada menangis melihat kondisi Jacklyn Chopper bersimbah darah akibat tembakan. Jacklyn Chopper lalu meminta para komandannya untuk tidak menangis karena ia yakin akan tetap hidup.
"Saya masih sadar. (yakin bakal hidup) Karena syahadat saya lancar. Setau saya kalo di sinetron kalo syahadatnya susah sudah pasti mati itu," ujar Jacklyn Chopper disambut tawa penonton.
Setelah di rumah sakit diketahui ada 11 peluru bersarang di tubuh Jacklyn Chopper. Di jantung 2 peluru, perut tengah 1 peluru, perut kiri 2 peluru, perut kanan 2 peluru, tangan kanan 1, tangan kiri 3.
Baca Juga:Cerita Aiptu Jacklyn Dimutasi Ke Humas Polda: 25 Tahun Buru Penjahat, Kini Kelola Medsos
Setelah operasi selama sembilan jam, Jacklyn Chopper tetap hidup. Dari 11 peluru hanya ada tiga peluru di tangan kiri yang tidak bisa dikeluarkan. Ini karena peluru itu sudah hancur bercampur dengan tulang. Dokter ketika itu menyarankan tangan kiri Jacklyn Chopper diamputasi namun Jacklyn menolak.