Ilmuwan Amerika Sebut Vaksin Moderna Belum Penuhi Kriteria Sebagai Booster

vaksin Moderna belum memenuhi semua kriteria yang ditetapkan untuk mendapatkan izin booster

Wakos Reza Gautama
Rabu, 13 Oktober 2021 | 16:15 WIB
Ilmuwan Amerika Sebut Vaksin Moderna Belum Penuhi Kriteria Sebagai Booster
Ilustrasi vaksin Moderna. Ilmuwan Amerika sebut vaksin Moderna belum penuhi kriteria sebagai booster. [ANTARA FOTO/Irwansyah Putra]

Pemerintahan Presiden Joe Biden awal tahun ini mengumumkan peluncuran dosis booster bagi sebagian besar orang dewasa, namun sejumlah ilmuwan FDA mengatakan dalam sebuah artikel di jurnal The Lancet bahwa tidak ada cukup bukti untuk mendukung booster bagi semua orang.

Data tentang perlu tidaknya dosis booster sebagian besar berasal dari Israel, yang meluncurkan dosis tambahan vaksin Pfizer/BioNTech bagi sebagian besar populasi mereka dan memaparkan secara rinci efektivitas booster itu kepada penasihat AS.

Tidak ada studi yang riil untuk vaksin Moderna atau Johnson & Johnson.

Bukti untuk booster Moderna tampaknya memiliki "banyak celah", kata Dr. Eric Topol, profesor dan direktur Scripps Research Translational Institute di La Jolla, Caliofrnia.

Baca Juga:Produksi Vaksin Dunia Tembus 1,5 Miliar Dosis Perbulan, Kesetaraan Distribusi Jadi Sorotan

Dia mengatakan data yang diberikan terbatas dan tidak memberikan pengetahuan mendalam bagaimana booster sebenarnya bekerja pada manusia.

"Cukup kecil dibanding yang didapat Pfizer dari Israel, di mana mereka mempunyai (bukti) pemulihan penuh kemanjuran vaksin booster," kata Topol. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini