Di sana sang anak ada acara. Selain untuk mendengarkan anaknya "ngaji", Muhrodi dan keluarga juga bersilaturahmi dengan keluarga besar, sebab pemilik Ponpes Misbahul Ulum masih keponakan Muhrodi.
"Ya wajar kami berkunjung ke Ponpes Misbahul Ulum saat putra saya rawoh (ngaji), dan sekaligus bersilaturahmi keluarga besar".Kata pria sepuh tersebut.
Terkait informasi Gus Miftah melupakan orang tua, menurut Muhrodi, itu tidak benar.
Muhrodi memaklumi anak ketiganya jarang berkunjung karena memiliki kesibukan sebagai seorang pendakwah. Selain itu kata dia, kini Gus Miftah tinggal di Yogyakarta mengasuh Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman.
Baca Juga:Alasan Pasangan Pilih Nikah Siri, Gus Miftah: Suami Ada Keinginan Menikah Lagi
"Ya wajar Miftah jarang ke sini, karena kesibukannya, apa lagi Miftah juga memiliki Pondok Pesantren jadi wajar setiap rioyo (lebaran) Miftah sibuk banyak tamu," kata Muhrodi.
Menurut Muhrodi, biar pun terhalang jarak, Gus Miftah tetap perhatian dengan dirinya dan istrinya.
"Gus Miftah tidak sombong, meskipun sejak usia 12 tahun pisah sama keluarga, setelah sukses tetap perhatian sama orang tua," kata dia.
Muhrodi mengaku Gus Miftah sering mengiriminya uang untuk kebutuhan sehari-hari.
Kontributor: Santo
Baca Juga:Gelapkan Gaji Pegawai BPBD Bandar Lampung, Eks Bendahara Segera Disidang