SuaraLampung.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi membuka Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Kehadiran Jokowi di acara pembukaan PON Papua, membuat pasukan Paspampres bertebaran di area pembukaan.
Tugas Paspampres adalah menjamin keselamatan Presiden Jokowi saat pembukaan PON Papua. Apalagi diketahui kondisi Papua saat ini sedang memanas.
Salah satu yang menjadi sorotan Paspampres saat acara pembukaan PON Papua adalah drone. Banyak drone bertebaran di langit Papua ketika Presiden Jokowi membuka acara tersebut.
Pasmpampres tentu mewaspadai drone-drone ini. Mereka membawa senjata pelumpuh drone untuk melumpuhkan drone-drone liar selama pembukaan PON Papua.
Baca Juga:PON Papua: Selam Kolam dan Renang Indah Mulai Dilombakan Hari ini
Kabar ini dibagikan oleh akun Twitter @kamto_adi. Kamto Adi adalah perwira TNI AU.
Akun ini mengunggah foto yang diduga seorang Pasmpampres yang sedang mengacungkan senjata pelumpuh drone ke langit. Personel itu memperhatikan pergerakan di udara dengan fokus.
"Jadi saat pembukaan #PONXXPapua2021 kemarin, ada personel Paspampres yang dilengkapi dengan senjata pelumpuh drone," tulis akun ini sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Minggu (3/10/2021).
Adapun bentuk senjata pelumpuh drone itu sendiri mirip teleskop. Personel itu menggunakan senjata itu dengan cara mengarahkan ke langit layaknya sedang meneropong.
Dikabarkan petugas berhasil melumpuhkan 15 drone liar saat pembukaan PON Papua 2021. Puluhan drone liar tersebut dijatuhkan dari langit karena tidak terdaftar secara resmi.
Baca Juga:Viral Pria Tegap Tembak Drone Liar di PON Papua, Diduga Paspampres
"Ada lebih dari 15 drone liar yang dilumpuhkan," tulis akun ini.
Aksi melumpuhkan drone liar itu rupanya membuat publik penasaran. Banyak dari mereka yang tidak bisa mengerti bagaimana drone itu diturunkan dari udara.
Akun ini lantas memberikan penjelasan melalui ilustrasi video. Ia menunjukkan penampakan drone yang dipaksa turun dari langit. Video itu sendiri terjadi di tempat lain, bukan di Papua.
"Contoh drone yang dipaksa turun itu seperti ini jadinya. Note: hanya ilustrasi, bukan di Papua," jelasnya.
Dalam video ilustrasi terlihat, ratusan drone terbang di langit saat malam hari. Drone-drone itu dilengkapi dengan cahaya sehingga terlihat seperti lampu yang hias.
Sejumlah drone terlihat diturunkan paksa dengan tembakan senjata pelumpuh itu. Selanjutnya, drone itu akan jatuh ke bawah dengan perlahan, sebelum menghantam ke tanah.
Video ilustrasi itu menunjukkan ratusan orang berada di bawah menyaksikan hal itu. Banyak yang berusaha menangkap drone itu agar tidak hancur menghantam tanah.
"Kalau drone yang sudah terdaftar pasti aman, didampingi pula oleh personel Paspampres," lanjut akun ini.
Meski sudah dijelaskan, warganet juga berdebat mengenai cara membedakan drone yang sudah terdaftar dan belum. Mereka penasaran bagaimana Paspampres bisa membedakannya.
Namun, tak sedikit juga yang menuliskan komentar kocak mengenai aksi petugas tersebut.
"Cara bedain drone yang dapat ijin dengan engga gimana caranya?" tanya warganet.
"Bisa lumpuh kan lah ingatan ku, hapuskan tentang dia gak?" celutuk warganet.
"Ada nggak senjata buat melumpuhkan hati si dia?" timpal yang lain.
"Mas kalau boleh diulas dong senjata pelumpuh drone kayak apa," komen warganet.
"Oh setelah drone lumpuh apakah jatuh gitu aja? Tidak diselidiki punya siapa drone tersebut?" tanya lainnya.