Dubes Arab Saudi Sebut Tidak Pernah Melarang Jamaah Indonesia untuk Umrah

Saudi tidak pernah melarang umat Islam Indonesia untuk melaksanakan umrah

Wakos Reza Gautama
Kamis, 23 September 2021 | 11:35 WIB
Dubes Arab Saudi Sebut Tidak Pernah Melarang Jamaah Indonesia untuk Umrah
Ilustrasi Umrah. Dubesa Arab Saudi menyatakan tak pernah melarang jamaah Indonesia umrah. [AFP]

SuaraLampung.id - Pemerintah Indonesia melobi Pemerintah Arab Saudi gara calon jamaah umrah asal Indonesia bisa mendapat kesempatan ibadah ke tanah suci Mekkah. 

Hingga saat ini belum ada keputusan terbaru dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan umrah bagi negara luar, termasuk Indonesia.

Negara yang masuk dalam daftar suspend atau penangguhan harus melewati protokol yang ketat jika ingin tetap memberangkatkan calon jamaah umrahnya.

"Kami berharap pemerintah Arab Saudi segera mencabut suspend dan memberi kesempatan kepada jemaah umrah Indonesia untuk bisa berangkat ke Tanah Suci," ujar Plt. Dirjen PHU Kemenag Khoirizi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (23/9/2021) dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:NSK Group-Kodim 0301 Gelar Vaksinasi Massal untuk Jamaah Umrah dan Warga

Khorizi menjelaskan kepada Dubes Arab Saudi bahwa penanganan COVID-19 di Indonesia terus membaik dan calon jamaah umrah Indonesia juga siap untuk mengikuti prokes yang ditetapkan Pemerintah Arab Saudi.

"Ada lima negara pengirim jamaah umrah terbanyak, yaitu Pakistan, Indonesia, India, Turki, dan Mesir, yang belum bisa mengirimkan jamaah umrahnya. Kami berharap jamaah umrah Indonesia diprioritaskan untuk bisa segera diberangkatkan," kata dia.

Sementara itu, Dubes Arab Saudi Esham Altsaqafi menegaskan bahwa Saudi tidak pernah melarang umat Islam Indonesia untuk melaksanakan umrah. Menurutnya, pengaturan dilakukan dalam rangka mengatasi pandemi.

Esham mengaku baru saja melaporkan kepada otoritas Arab Saudi bahwa kasus COVID-19 di Indonesia sudah mulai melandai. Menurutnya, informasi ini dia sampaikan agar menjadi pertimbangan bagi pemerintah Arab Saudi.

Ia juga menjelaskan meski penyelenggaraan umrah sudah dibuka sejak Muharam 1443 H untuk beberapa negara, namun peminatnya masih sepi, hanya sekitar 1.000-1.500 orang.

Baca Juga:Ayah Dituduh Paksa Seks Anal, Travel Umrah Taqy Malik Diragukan

"Hal ini disebabkan prosedur penyelenggaraan umrah yang sangat ketat, demi mencegah penyebaran pandemi," kata dia. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini