SuaraLampung.id - Hari Alzheimer Sedunia diperingati setiap tanggal 21 September. Peringatan Hari Alzheimer Sedunia ini untuk meningkatkan kepedulian dan melawan stigma tentang masalah demensia.
Mengutip laman Alzint.org pada Selasa, Hari Alzheimer Sedunia adalah kampanye internasional untuk meningkatkan kesadaran dan menyoroti masalah yang dihadapi oleh orang-orang yang terkena demensia.
Ini adalah kesempatan bagi masyarakat dan organisasi untuk menunjukkan solusi agar dapat mengatasi masalah ini dan membantu orang dengan demensia hidup dengan baik.
Perayaan World Alzheimer's Month 2021 mengusung tema "Kenali Alzheimer: Pentingnya Deteksi Dini". Kampanye tahun ini akan menyoroti tanda-tanda peringatan demensia, mendorong orang untuk mencari informasi, saran dan dukungan, serta pentingnya diagnosis tepat waktu.
Baca Juga:Pikun Bukan Hal Normal dan Wajar, Begini Cara Mencegahnya
Dengan mencari informasi, saran dan dukungan, dan kemungkinan diagnosis, orang akan lebih mampu mempersiapkan, merencanakan dan beradaptasi.
Menurut laman Alzi.or.id, demensia merupakan istilah umum, menggambarkan gejala yang terjadi ketika otak dipengaruhi oleh penyakit atau kondisi tertentu.
Ada berbagai jenis demensia, meskipun ada beberapa yang lebih umum daripada yang lain karena sering dinamai sesuai dengan kondisi yang telah menyebabkan demensia tersebut.
Sementara itu, penyakit Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Selama sakit berlangsung, zat kimia dan struktur otak berubah sehingga menyebabkan kematian sel-sel otak.
Istilah demensia menggambarkan serangkaian gejala yang mencakup kehilangan memori, perubahan suasana hati, masalah dengan komunikasi dan penalaran.
Baca Juga:Kebisingan Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Alzheimer, Ini Sebabnya
Gejala ini terjadi ketika otak mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu termasuk penyakit Alzheimer.
- 1
- 2