SuaraLampung.id - Menteri BUMN Erick Thohir menyikapi hadirnya Bendungan Way Sekampung di Pringsewu, Provinsi Lampung.
Erick Thohir memerintahkan beberapa BUMN untuk menindaklanjuti keberadaan Bendungan Way Sekampung di Pringsewu, Lampung.
Salah satu BUMN yang diperintah Erick Thohir untuk mendukung keberadaan Bendungan Way Sekampung ialah PLN.
PLN diminta untuk menyalurkan listrik 5,4 MW bagi masyarakat dan dunia usaha.
Baca Juga:Erick Thohir Minta Rakyat Segera Vaksinasi Biar Ekonomi Cepat Pulih
"Kementerian BUMN akan menindaklanjuti keberadaan Bendungan Way Sekampung melalui PLN untuk menyalurkan 5,4 megawatt untuk menerangi listrik rumah tangga dan dunia usaha dan industri di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel)," ujar Erick Thohir seperti dikutip dari akun resmi Instagram-nya @erickthohir di Jakarta, Kamis (2/9/2021) dikutip dari ANTARA.
Selain itu, lanjut Erick Thohir Kementerian BUMN akan menyalurkan pupuk melalui Holding Pupuk untuk memastikan peningkatan kapasitas produksi para petani.
Menteri BUMN Erick Thohir pada hari ini, Kamis (2/9) mendampingi Presiden RI Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu, Lampung.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo meminta kepala daerah di Lampung agar memanfaatkan Bendungan Way Sekampung di Kabupaten Pringsewu untuk kepentingan masyarakat dan petani.
Selain itu, Presiden juga meminta kabupaten lain di Lampung yang dialiri air dari Bendungan Way Sekampung untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga:Resmikan Bendungan Way Sekampung, Jokowi: Ini Bendungan Multifungsi
Ia menyebutkan ketersediaan air di wilayah yang teraliri air dari Bendungan Way Sekampung ini akan tercukupi. Karena itu, lanjut Presiden, Provinsi Lampung sebagai salah satu lumbung pangan nasional harus menjaga bendungan ini dengan baik.
Presiden Joko Widodo meresmikan Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Piringsewu, Provinsi Lampung, yang memiliki kapasitas tampung 68 juta meter kubik dengan luas genangan hingga 800 hektar.
Bendungan yang dibangun sejak 2016 tersebut menghabiskan dana Rp1,78 triliun. Bendungan tersebut mampu mengairi 55 ribu daerah irigasi saat ini (existing), dan 17.500 hektar daerah irigasi baru.