SuaraLampung.id - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Provinsi Lampung akan dilaksanakan secara selektif.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung menyatakan PTM akan digelar secara selektif sesuai ketentuan dalam SKB empat menteri.
"Kegiatan pembelajaran tatap muka ini dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang tertera dalam surat keputusan bersama empat Menteri, sehingga kita lakukan dengan selektif," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, Selasa (31/8/2021) dikutip dari ANTARA.
Menurut Sulpakar, pihaknya mengedepankan unsur kehati-hatian dalam menggelar PTM untuk mencegah adanya penularan COVID-19 di lingkungan pendidikan.
Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka Dimulai, Guru ini Bahagia Sampai Bersihkan Ruang Kelas
"Kondisi saat ini memang semua harus cermat, jadi kita perhitungkan dengan hati-hati dan selektif. Ini dilakukan untuk menjaga kesehatan siswa serta tenaga pendidik ataupun kependidikan," ucapnya.
Di Lampung sendiri sudah ada lima daerah yang mulai menggelar PTM. Yaitu Kabupaten Lampung Tengah, Pesisir Barat, Tulang Bawang Barat, Lampung Utara dan Lampung Barat.
"PTM terbatas ini kita juga lihat kondisi persebaran COVID-19 di daerah. Namun memang sekolah sudah mempersiapkan diri sejak lama bila memang kondisi memungkinkan untuk dilakukan PTM," katanya lagi.
Dia mengatakan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam pelaksanaan PTM terbatas durasi siswa belajar tidak lebih dari 3,5 jam, pengaturan jarak duduk siswa dilakukan dengan jarak 1,5 meter, wajib mengenakan masker dan menyediakan sarana cuci tangan.
"Kembali lagi PTM ini kita lakukan dengan selektif, untuk kabupaten dan kota yang lainnya harus kita lihat sesuai prosedur bagaimana kondisi persebaran COVID-19 didaerahnya," ucapnya pula.
Baca Juga:Warga Sumbang Meja Marmer Berusia 100 Tahun Lebih untuk Rumah Informasi Sejarah Metro
Di tengah telah berlangsungnya pembelajaran tatap muka (PTM) di lima daerah di Provinsi Lampung, diketahui berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada Minggu (29/8) cakupan vaksinasi remaja di Lampung baru mencapai 0,81 persen atau sekitar 7.131 anak memperoleh suntikan vaksin dosis pertama sebagai salah satu perlindungan dari paparan COVID-19.
Sedangkan untuk suntikan dosis kedua tercatat baru mencapai 0,48 persen atau bila dikonversikan ada 4.221 anak dari total sasaran remaja yang akan di vaksin 880.203 anak di Provinsi Lampung. (ANTARA)