SuaraLampung.id - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Lampung memberi saran kepada pemerintah daerah yang ingin menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Sebelum PTM dimulai, IDI Lampung meminta agar semua guru dan siswa sudah divaksinasi COVID-19.
Wakil Ketua IDI Lampung dr Boy Zaghlul M Kes, mengatakan bahwa vaksinasi kepada pelajar dan guru bertujuan agar tidak terjadi klaster sekolah saat PTM dimulai.
"Ya memang baiknya harus divaksinasi guru dan siswa tapi kan sekarang itu kembali ke pemda masing-masing mau bagaimana dan juga vaksinasi untuk pelajar di bawah 12 tahun belum ada yang ada kan, vaksinasi 12 tahun ke atas tapi itu pun di Lampung belum semua baru sekian persen karena juga kan vaksinnya kekurangan," kata dia, Sabtu (28/8/2021) dikutip dari ANTARA.
Baca Juga:Pembelajaran Tatap Muka di Kabupaten Bogor Dimulai Pekan Depan
Selain guru dan siswa harus divaksinasi dia juga mengatakan bahwa pemda harus menjamin protokol kesehatan (prokes) di sekolah yang akan melakukan PTM terpenuhi.
"Prokes di sekolah juga harus terpenuhi seperti tidak boleh ada jajanan di sekolah, setengah kapasitas dan lainnya bisa diupayakan silahkan saja pemda mempertimbangkannya tapi bila belum bisa dipenuhi maka sebaiknya jangan menggelar PTM," kata dia.
Ia pun mengatakan bahwa dalam persiapan ini pemda tidak bisa hanya melihat dari sisi psikologis siswanya saja namun juga dari sisi kesehatannya juga.
"Memang dari sisi psikologis siswa-siswi sudah mengalami kejenuhan karena hanya menjalani kegiatan belajar secara dalam jaringan (daring), tapi sisi lain pemerintah juga harus mempertimbangkan sisi kesehatan, mengingat situasi pandemi COVID-1919 di Lampung belum sepenuhnya terkendali," kata dia.
Kemudian, Boy juga menyarankan apabila memang akan digelar PTM, agar pemda-pemda tidak sekaligus membukanya namun harus ada sekolah percontohan terlebih dahulu.
Baca Juga:SDN Cipinang Melayu 8 Pagi Siap Gelar Sekolah Tatap Muka Terbatas
"Kalau di Jakarta itu kan ditawarkan dahulu siapa yang siap membuka PTM, kemudian satgas atau kepala daerah pun meninjaunya, oh iya sekolah ini sudah cukup syaratnya untuk membuka PTM, siswa guru sudah sekian persen divaksinasi dan prokes ketat. Jadi nanti sekolah lain dapat mencontohnya bila ingin membuka PTM," kata dia. (ANTARA)