Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan menantu almarhum bernama Edi Saputra (30), sekitar sepuluh hari sebelumnya almarhum memaksa minta diatar kekebun milik Iwan di Pekon Datar Lebuay Kecamatan Air Naningan.
Namun karena almarhum masih dalam keadaan sakit sehingga dilarang untuk pergi kekebun tersebut.
Tetapi karena almarhum terus memaksa sehingga terpaksa diantar oleh Saputra selaku kerabatnya.
Baca Juga:5 Fakta Perjalanan Lord Adi dari Petani Cabai Sampai Jadi Idola di MasterChef Indonesia
Pada saat diantar ke kebun tersebut oleh Saputra, Almarhum masih dalam keadaan sakit dan memiliki riwayat sakit paru-paru dan sakit lambung.
Berdasarkan keterangan medis, korban diperkirakan meninggal sudah lebih dari 24 jam dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga penyebab meninggalnya korban diduga karena sakit yang dideritanya.
"Keluarga mengikhlaskan Atas meninggalnya Alm serta membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan otopsi yang ditanda tangani oleh anak kandung Almarhum yang bernama Dimas Aditya," ungkapnya.
Saat ini jenazah diserahkan dan makamkan oleh keluarganya di Pekon Sidokaton. "Pemakaman di Pekon Sidokaton karena korban berdomisili di Pekon tersebut," tandasnya.
Baca Juga:Petani Cabai Gagal ke Grand Final MasterChef, Lord Adi Fokus Jadi YouTuber?