Sebelumnya para kolonis menanam padi gogo (padi ladang) kemudian setelah saluran irigasi telah dibuka, lahan pertanian berupa ladang segera diubah menjadi lahan pertanian berupa sawah yang menjadikan padi.
Selain dapat memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian, irigasi juga dapat dimanfatkan para kolonis yang tinggal di dekat saluran irigasi untuk menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari seperti mencuci dan mandi.
Jejak bangunan irigasi di wilayah eks-kolonisasi Sukadana masih bisa dijumpai hingga saat ini serta memiliki nilai sejarah yang sangat penting.
Penulis: Febri Angga Saputra (Mahasiswa Pendidikan Sejarah, UM Metro, Pegiat Trimurjo Heritage)
Baca Juga:Kadin Buka Tambak Garam Industri di Pulau Legundi Pesawaran
NB
Artikel ini terbit atas kerjasama SuaraLampung dan Sahabat Dokterswoning