SuaraLampung.id - Tiga mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dari Program Studi Teknik Lingkungan, berhasil meraih juara tiga ajang kompetisi inovasi bidang sanitasi tingkat internasional.
Pada ajang Internasional 2nd Annual SanTech Hackathon bertajuk "Innovating in safely managed sanitation solutions for flood-prone & high-water table areas, tiga mahasiswa ITERA ini mewakili Indonesia.
Tiga mahasiswa ITERA yang mampu meraih juara tiga ialah Moh Fachry Ade Akbar, Rani Permatasuri, dan Gita Wulan Septiyani Pratiwi.
Ajang kompetisi inovasi bidang sanitasi ini diadakan oleh organisasi Internasional Finish Mondial.
Baca Juga:Cegah Pemalsuan, ITERA Buat Aplikai Tanda Tangan Digital Surat Bebas COVID-19
Fachry dan tim sebelumnya merupakan satu dari lima kandidat yang mempelopori sistem sanitasi air limbah untuk daerah pedesaan.
Fachry dan tim juga merupakan nominasi termuda diantara kelima finalis yang ada dan menjadi satu-satunya tim yang mewakili Indonesia.
Kompetisi tersebut tidak hanya diikuti oleh kalangan mahasiswa, tetapi juga peneliti dan lembaga secara umum.
Fachry menuturkan bahwa Indonesia merupakan negara maritim dimana terdapat beberapa wilayah pesisir yang memiliki sanitasi yang tidak memadai, dan perekonomian yang tidak mencukupi, sehingga daya dukungnya sangat minim untuk kehidupan yang sehat dan bersih yang berpotensi mencemari badan air, kesehatan masyarakat dan lingkungan.
“Oleh karena itu kami menuangkan sebuah inovasi dalam perwujudan tangki septik yang cukup terjangkau, ramah lingkungan, dan dengan perawatan yang mudah yang bertujuan untuk meningkatkan sanitasi dan kehidupan masyarakat pesisir ke tingkat yang lebih baik,” ujar Fachry,Kamis, (29 /7/2021) melalui siaran pers.
Baca Juga:Prof Mitra Djamal DIlantik Jadi Rektor ITERA
Sebagai persiapan, Fachry dan tim mengakui bahwa banyak pihak yang turut membimbing hingga ditahap ini.
Fachry menuturkan ia dan tim mendapat banyak masukan, beberapa diantara berasal dari dosen pembimbingnya yaitu para dosen Prodi Teknik Lingkungan ITERA, Rifka Noor Azizah S.T., M.T. dan Dion Awfa, S.T., M.T., Ph.D.
Fachry mendapatkan pendampingan mengenai teknik baffle kompartemen sebagai rekayasa memperpanjang waktu detensi dan susunan teknis filter sebagai upaya peningkatan efisiensi pengolahan tangki septik.
Selain itu, Fachry dan tim juga berkordinasi dengan Andika Munandar, S.Si., M.Eng., dalam segi teknik pemaparan dan presentasi, saat menyampaikan ide sanitasinya.
Fachry mengaku sangat senang dapat berkesempatan mengikuti lomba tingkat internasional seperti ini, terlebih dapat membawa prestasi yang mengharumkan nama ITERA, bahkan Lampung dan Indonesia.
“Kami tidak pernah berfikir bahwa kami bisa melaju ke 5 besar dan Alhamdulillah kami bisa mencapai target itu. Pastinya masuk 5 besar di kancah internasional sudah sangat bangga sekali dan kami tidak menyangka akan hal tersebut,” ujar Fachry.
Awalnya Fachry mengaku, setelah melihat lawan kami yang lebih profesional dan berpengalaman sempat membuat kami ragu apakah kami bisa menjadi pemenang.
Ternyata saat acara pengumuman kompetisi tersebut tim mahasiswa ITERA bisa membuktikan bahwa mampu bersaing dengan tim dari berbagai negara di dunia dan mendapat juara tiga.
“Tentunya ini menjadi suatu pengalaman yang tak terlupakan dan sangat membanggakan diri sendiri serta prodi bahkan kampus” tutur Fachry mewakili timnya.
Dalam kompetisi tersebut, juara pertama diraih oleh tim Tanjun Associates LLP, India, dan juara kedua diraih Dr. Pawan Kumar Jha., yang juga berasal dari India.