Anak yang Terpapar Gawai Sebelum Usia 2 Tahun Bisa Alami Keterlambatan Bicara

Jika anak sampai terpapar gawai atau gadget dikhawatirkan mengganggu potensi anak untuk berbicara.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 24 Juli 2021 | 13:32 WIB
Anak yang Terpapar Gawai Sebelum Usia 2 Tahun Bisa Alami Keterlambatan Bicara
Ilustrasi anak bermain gawai. Hindari anak dari gawai untuk mencegah terjadinya keterlambatan bicara. [Pixabay]

SuaraLampung.id - Anak yang belum mencapai usia 2 tahun sebaiknya dihindari dari gawai atau gadget.

Jika anak sampai terpapar gawai atau gadget dikhawatirkan mengganggu potensi anak untuk berbicara. 

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jakarta dokter spesialis anak Rini Sekartini menyarankan orang tua tidak memberikan anaknya yang belum mencapai usia 2 tahun akses ponsel atau gadget.

Hal ini, kata Rini, bisa membantu mencegah terjadinya telat bicara pada anak.

Baca Juga:11 Potret Kayra Miendra, Putri Mieke Amalia yang Cantik dan Penuh Talenta

“Anak tidak boleh sendirian (apalagi di usia dini) ditinggal hanya sama gadget. Bisa dibilang gadget itu jadi musuh utama karena banyak ditemukan anak dengan gadget rata- rata mengalami keterlambatan bicara. Jadi ini saya titip ke orang tua, sampai usia anak mencapai 2 tahun tidak perlu diberi gadget,” kata dokter Rini dalam webinar bertajuk “Optimalkan Tumbuh Kembang Anak Sejak Dini”, Sabtu (24/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Ketika anak baru lahir hingga berusia dua tahun, buah hati tengah menjalani yang dinamakan masa keemasan untuk berkembang dan bertumbuh secara optimal.

Mengacu pada Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, salah satu indikator anak yang bertumbuh dan berkembang dengan baik hingga menginjak usia 2 tahun adalah sudah mampu berbicara dengan lancar.

Terkadang orang tua yang sibuk sering kali membiarkan buah hati menggunakan gadget agar anak tetap anteng atau pun tidak rewel namun rupanya dengan hal itu anak- anak malah menjadi tidak aktif dan berpotensi tidak berkembang sesuai dengan usianya.

Dokter yang tergabung di divisi Tumbuh Kembang- Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI- RSCM itu menyampaikan sering kali dalam prakteknya sebagai praktisi kesehatan anak, masalah telat bicara ditemukan pada anak- anak yang terpapar penggunaan gadget sejak dini.

Baca Juga:Hotman Paris ke Shandy Aulia : Orang Terkenal Kena Nyinyir Hal Biasa

Oleh karena itu, untuk mencegah agar anak- anak di bawah usia 2 tahun tidak mengalami keterlambatan atau tidak lancaran pada saat berbicara disarankan agar anak tidak diberi akses menggunakan gadget terlebih dahulu.

Hal lain yang perlu diperhatikan dari kondisi anak yang telat bicara atau tidak lancar berbicara adalah nutrisi.

Disarankan agar anak dengan kondisi tidak lancar bicara untuk bisa mengonsumsi makanan yang sesuai dengan kebutuhannya.

Jika mengalami gangguan artikulasi, artinya makanan yang diberikan harus bisa menstimulasi anak mengunyah sehingga kemampuan otot- otot mulutnya bisa mendorong buah hati berartikulasi dengan baik.

Selain telat bicara, ada banyak faktor lain yang perlu diperhatikan oleh orang tua guna memastikan anaknya bertumbuh dengan maksimal.

Orang tua wajib memantau pertumbuhan dan perkembangan anaknya itu setidaknya mengikuti panduan di Buku KIA.

Jika ternyata orang tua menyadari bahwa anak tidak memenuhi beberapa faktor yang ada di Buku KIA, maka sebaiknya orang tua segera melakukan intervensi dengan berkonsultasi kepada dokter anak.

Intervensi wajib dilakukan untuk bisa memperbaiki kondisi yang belum terpenuhi oleh anak berdasarkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini