Pasien COVID-19 yang Sedang Isoman bisa Beli Tabung Oksigen di Apotek, Ini Syaratnya

pasien COVID-19 di Bandar Lampung yang sedang isoman bisa beli tabung oksigen di apotek

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 24 Juli 2021 | 11:27 WIB
Pasien COVID-19 yang Sedang Isoman bisa Beli Tabung Oksigen di Apotek, Ini Syaratnya
Ilustrasi tabung oksigen. Pasien COVID-19 di Bandar Lampung yang sedang isoman bisa membeli tabung oksigen di apotek. [Unsplash]

SuaraLampung.id - Pasien COVID-19 di Bandar Lampung yang menjalani isolasi mandiri atau isoman bisa membeli tabung oksigen di apotek. 

Selain membeli tabung oksigen, pasien COVID-19 di Bandar Lampung yang sedang isoman juga bisa mengisi ulang tabung oksigennya di apotek. 

Untuk bisa membeli atau mengisi ulang tabung oksigen di apotek, pasien COVID-19 di Bandar Lampung harus membawa surat dari kepala puskesmas setempat. 

"Wali Kota Bandar Lampung sudah mengarahkan semua kepala puskesmas agar siapa pun yang meminta surat resep untuk membeli tabung oksigen harus diberikan, tak ada masalah," kata Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Bandarlampung Khaidarmansyah, Jumat (23/7/2021) dilansir dari ANTARA.

Baca Juga:Pemkot Solo Dapat Bantuan 200 Tabung Oksigen dari Singapura

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Edwin Rusli mengatakan bahwa kebutuhan tabung oksigen di setiap rumah sakit saat ini tidak menentu.

"Kebutuhan tiap rumah sakit tidak tentu, namun hingga kini tabung oksigen untuk di Bandarlampung masih tercukupi," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa saat ini kebutuhan rumah sakit akan tabung oksigen memang sangat singkat diperlukan ketersediaannya, akan tetapi sebelum ketersediaan di rumah sakit kosong distributor langsung mengirimnya.

"Jadi misal tabung oksigen di rumah sakit hanya bisa sampai lima hari pemakaian, di hari ke empat distributor sudah mengirimkan lagi tabungnya, sehingga tidak sampai benar-benar kosong," katanya lagi.

Dia pun mengakui bahwa sedikit sulitnya mendapatkan tabung oksigen, sebab distributor pun sekarang kewalahan mencukupi kebutuhan atau permintaan yang semakin tinggi sejak pandemi COVID-19.

Baca Juga:Terlibat Penjualan Tempat Tidur ICU Pasien Corona, 9 Orang Ditangkap

"Kendalanya kan karena kebutuhan besar dan tinggi selama pandemi, sementara produksi tidak dapat ditambah begitu saja secara mendadak, tapi sekarang mereka sedang berusaha meningkatkan produksinya," kata dia pula.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini