Ini Pesan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti ke Petambak Dipasena

Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono berdialog dengan para petambak Dipasena

Wakos Reza Gautama
Selasa, 15 Juni 2021 | 17:22 WIB
Ini Pesan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti ke Petambak Dipasena
Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono saat berdialog dengan petambak Dipasena di Tulangbawang, Selasa (15/6/2021). [Lampungpro.co/Pemprov Lampung]

Areal tambak Bumi Dipasena memiliki luasan sekitar 16.250 hektare (ha), dengan jumlah tambak sebanyak 17.139 petak. Dari luasan tambak tersebut, 6.800 ha merupakan lahan pertambakan mandiri (sertifikat hak milik), dan 9.450 Ha merupakan lahan perusahaan (hak guna usaha). Komoditas udang yang disebar di 17.139 petak yaitu udang vannamei 99%. Dengan jumlah KK petambak 6.500 keluarga, dan produksi 30-70 ton/hari.  

Kebutuhan harian yang diperlukan yaitu benih udang 3-7 ton/hari, pakan 45-105 ton/hari, obat-obatan 50 ton/hari, dan es 120-280 ton/hari.

Penjualan udang selama setahun mampu mencapai Rp1,08 triliun. Dengan rata-rata hasil produksi bulanan Juni 2020-Mei 2021 yakni sebanyak 15.895 ton/bulan atau sekitar 44,15 ton/hari. 

Beberapa hal yang dilakukan P3UW seperti melakukan penggalangan dan swadaya masyarakat melalui program investasi Rp1.000/kg, revitalisasi mandiri, penanaman mangrove, monitoring udang, perbaikan pola kemitraan bagi hasil melalui koperasi, dan perbaikan jalan darat. 

Baca Juga:Pensiun Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti Sibuk Pungut Sampah

Dalam kesempatan itu, juga dilakukan dialog channel antara petambak dengan Menteri Kelautan dan Perikanan. Pada dialog tersebut, petambak menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi selama ini dan berbagai harapan.

Adapun kendala disampaikan, antara lain pendangkalan kanal inlet dan outlet, kerusakan jetty (sedimentasi dan bangunan), kerusakan mangrove greenbelt, rusaknya akses jalan darat, dan perlu dukungan permodalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini