Anggrek Langka, Mahasiswa UBL Buat Lab Kultur Jaringan Terbesar di Lampung

Laboratorium Kultur Jaringan Wahana Tirta Orchid laboratorium kultur jaringan swasta terbesar di Lampung.

Wakos Reza Gautama
Senin, 24 Mei 2021 | 13:06 WIB
Anggrek Langka, Mahasiswa UBL Buat Lab Kultur Jaringan Terbesar di Lampung
Laboratorium Kultur Jaringan Wahana Tirta Orchid di Bandar Lampung. [Suaralampung.id/Mitha Setiani Asih]

"Setelah itu baru siap jual. Harganya dijual yang belum berbunga Rp35 ribu sampai Rp55 ribu. Kalo sudah berbunga Rp100 ribu sampai Rp150 ribu," ujar Angga.

Selain anggrek, benih yang diperbanyak diantaranya bunga aglonema, jambu, alpukat, Macadamia, pisang Cavendish, pisang kepok dan Porang.

Menurut Didi Suwardi, Penanggung jawab Laboratorium mengatakan melakukan kultur jaringan layaknya merawat bayi. Sebab setiap hari harus dicek dan dilihat perkembangannya. Kegagalan kultur jaringan bisa disebabkan oleh kontaminasi jamur.

"Saya pernah menanam 50 tanaman, yang terkontaminasi juga 50. Karena pertama kali melakukan kuljar," tutur Didi. 

Baca Juga:88 Napi Lapas Rajabasa Positif Covid-19, Diduga Ini Sumber Penyebarannya

Menurutnya metode kultur jaringan bisa diambil dari pucuk, biji, akar dan bonggol tumbuhan. Metode ini bisa memiliki tingkat keberhasilan hidup benih 100 persen. Sehingga, keuntungan melakukan kultur jaringan bisa 10 kali lipat dari modal awal benih.

"Saya pernah beli bonggol pisang Papua, satu bonggol 350rb. Saya inisisasi berhasil saya jual 5 juta," tandas dia.

Kontributor: Mitha Setiani Asih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini