Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Ulama di Daerah Divaksin AstraZeneca

Maruf Amin mengimbau seluruh ulama di daerah untuk disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca

Wakos Reza Gautama
Rabu, 07 April 2021 | 16:15 WIB
Wapres Ma'ruf Amin Minta Semua Ulama di Daerah Divaksin AstraZeneca
Ilustrasi Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Ma'ruf Amin meminta semua ulama di daerah menggunakan vaksin AstraZeneca. [Foto dok. Setwapres]

SuaraLampung.id - Pemakaian vaksin AstraZeneca sempat menjadi polemik di Indonesia. Pasalnya vaksin AstraZeneca disebut mengandung tripsin babi.

Biarpun begitu, umat Islam di Indonesia diminta tidak ragu mendapat suntikan vaksin AstraZeneca karena diperbolehkan secara syariat. 

Bahkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengimbau seluruh ulama di daerah untuk disuntik vaksin Covid-19 AstraZeneca. Ini dilakukan untuk memberikan keamanan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin buatan Inggris tersebut aman digunakan.

Ma’ruf Amin saat menyaksikan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada pengurus dan anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, di Jakarta, Rabu (7/4/2021), yang penyuntikannya menggunakan vaksin AstraZeneca, menyatakan akan terus dianjurkan ke MUI-MUI di daerah, seperti di provinsi, kabupaten dan kota, agar tidak ada keraguan.

Baca Juga:Khawatir Pembekuan Darah, Uji Coba Vaksin AstraZeneca pada Anak Dihentikan!

"Jadi masyarakat tidak perlu ragu menggunakannya dari segi kebolehannya," kata Wapres Ma’ruf Amin, di Kantor MUI Pusat Jakarta.

Penyuntikan vaksin AstraZeneca kepada ulama-ulama di MUI Pusat tersebut juga salah satunya bertujuan untuk memberikan rasa aman dan percaya kepada masyarakat bahwa vaksin buatan Inggris itu boleh diberikan.

"Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, maka MUI Pusat hari ini melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin AstraZeneca supaya tidak ada keraguan," ujarnya pula.

Ulama-ulama di Jawa Timur juga telah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca pada Maret lalu.

"Majelis ulama, ketua majelis ulama di daerah, di Jawa Timur itu, para ulama dan kiainya sudah menggunakan AstraZeneca. Jadi saya pikir ini hal yang sangat baik," kata Wapres pula.

Baca Juga:Diduga Sebabkan Stroke, Uji Coba Vaksin AstraZeneca Pada Anak Dihentikan

Sebelumnya, MUI menyatakan vaksin AstraZeneca mengandung unsur haram karena menggunakan tripsin babi dalam proses pembuatannya. Namun, MUI memperbolehkan penggunaan AstraZeneca dalam kondisi darurat untuk menghentikan darurat kesehatan pandemi COVID-19.

Berdasarkan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), vaksin AstraZeneca memiliki risiko lebih kecil dibandingkan manfaatnya.

Meskipun ada sejumlah laporan terkait indikasi pengentalan darah setelah disuntik vaksin AstraZeneca, WHO menyatakan angka peningkatan indikasi tersebut lebih kecil daripada angka kasus infeksi COVID-19.

WHO beranggapan vaksin AstraZeneca memiliki manfaat lebih besar daripada risikonya, sehingga vaksinasi dengan AstraZeneca boleh dilanjutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini