93 Persen Lolos SNMPTN Unila adalah Putra-putri Daerah Provinsi Lampung

yang lolos SNMPTN Unila 93 persen adalah putra-putri daerah Lampung yang berasal dari 15 kabupaten/kota

Wakos Reza Gautama
Selasa, 23 Maret 2021 | 09:16 WIB
93 Persen Lolos SNMPTN Unila adalah Putra-putri Daerah Provinsi Lampung
Ilustrasi SNMPTN. Sebanyak 93 persen yang lolos SNMPTN Unila adalah putra daerah Provinsi Lampung (ANTARA/UPT Humas Undip Semarang)

SuaraLampung.id - Pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun ini, Universitas Lampung (Unila) menerima sebanyak 1.713 orang. 

Berbeda dengan SNMPTN tahun sebelumnya, tahun ini Unila membuat kebijakan berupa harus ada keterwakilan mahasiswa dari semua kabupaten/kota di Universitas Lampung.

"Dari total 1.713 yang lolos SNMPTN Unila itu 1.623 atau 93 persen adalah putra-putri daerah Lampung yang berasal dari 15 kabupaten/kota," kata Rektor Unila Prof Karomani dalam keterangan pers, Senin (22/3/2021) dilansir dari ANTARA.

Sedangkan sisanya berasal dari Provinsi Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jambi, Riau, Jawa Timur, dan DI Yogyakarta.

Baca Juga:Wamenkes Soroti Kurangnya Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di Lampung

"Agar lulusan sekolah dari daerah bisa masuk jalur undangan, kita menurunkan indeks prestasi sekolah dengan harapan banyak orang dari kabupaten dapat masuk di Unila. Kalau tahun lalu rata-rata jalur undangan didominasi dari Kota Bandar Lampung," kata dia.

Menurut dia, kebijakan mempertimbangkan keterwakilan putra daerah di Unila merupakan bentuk keberpihakan Unila kepada masyarakat kurang mampu sehingga tidak ada lagi stigma pendidikan tinggi hanya untuk kaum elit.

"Saat ini semua bisa mengakses Unila secara proporsional sehingga tidak ada lagi anggapan pendidikan tinggi itu hanya untuk elit," kata dia.

Rektor mengatakan  dari 1.713 orang yang lolos SNMPTN itu sebanyak 572 merupakan calon mahasiswa Bidik Misi atau penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah.

Terkait biaya kuliah penerima KIP selama menjalani pendidikan di Unila, Karomani mengatakan bahwa dana tersebut dipastikan tidak mencukupi untuk menuntaskan perkuliahannya hingga akhir.

Baca Juga:7 Kali Gagal Masuk PTN, Kisah Wanita Ini Bisa Jadi Motivasi Peserta SNMPTN

"Apalagi Fakultas Kedokteran dengan KIP tidak akan mencukupi biaya pendidikannya, maka saya akan berkoordinasi dengan seluruh pimpinan daerah di Lampung guna membantu mereka mencukupi biayanya," ujarnya.

Ia menjelaskan setelah dirinya menghubungi bupati dan wali kota semuanya memberikan respon positif dan ingin membantu serta mendukung warganya yang sedang menempuh pendidikan di Unila.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini