SuaraLampung.id - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, naik tajam. Saat ini harga TBS sawit menyentuh angka Rp 1.930/kg.
Padahal sebelumnya harga TBS sawit sempat anjlok di angka Rp 876/kg. Naiknya harga sawit ini membuat petani di Mesuji senang.
Petani sawit bernama Yanto dari Kecamatan Mesuji Timur, mengaku senang atas kenaikan harga TBS kelapa sawit. Kebun sawit miliknya yang luasnya sekitar 5 ha mampu berproduksi 7-10 ton sekali panen.
"Kenaikan harga TBS ini sangat menggembirakan petani kelapa sawit di Kabupaten Mesuji di tengah-tengah pandemi Covid-19. Kita petani ini sangat terbantu dengan naiknya harga kelapa sawit di pandemi Covid-19 ini," ujar dia, Jumat (26/2/2021) dilansir dari Antara.
Baca Juga:Serupa Kompol Yuni, Begini Nasib Polwan Mesuji yang Video Isap Sabu Viral
Menurut Darmaji, salah satu petani sawit di Desa Margo Rahayu, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, kenaikan harga TBS dalam kondisi pandemi COVID-19 sangat membantu perekonomian masyarakat, terutama pemilik kebun kelapa sawit.
"Harga TBS kelapa sawit di Kabupaten Mesuji saat ini sebesar Rp 1.930/kg, sebelumnya harga pernah anjlok hingga Rp876/kg," katanya.
Tingginya harga TBS tersebut, membuat petani kelapa sawit mulai bersemangat meningkatkan produksinya.
"Petani sekarang ini mulai bersemangat lagi meningkatkan produksi dengan merawat dan memberi pupuk untuk kelapa sawitnya karena harga mulai naik lagi," katanya.
Menurut dia, demi meningkatkan produksi TBS maka ia menyebarkan 500 kg pupuk untuk satu hektare lahan sawit. Hal itu dilakukan agar buah kelapa sawit miliknya berkualitas tinggi.
Ia mengatakan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit pada tiga lokasi di Desa Margo Rahayu dan Kecamatan Simpang Pematang, dan mulai berproduksi. Dalam satu kali panen, mampu menghasilkan 10 ton apabila kualitas buah membaik di musim hujan.
Baca Juga:29,5 Hektare Lahan Sawit di Agam Terbakar, Tersebar di 5 Titik