Benarkah Museum Ketransmigrasian Hidup Segan Mati Tak Mau?

Cat bagian depannya sudah banyak yang mengelupas. Belum lagi dinding bangunan dipenuhi lumut berwarna hijau kehitaman. Pada bagian muka pintu tertulis Museum Ketransmigrasian

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 06 Februari 2021 | 15:07 WIB
Benarkah Museum Ketransmigrasian Hidup Segan Mati Tak Mau?
Pengunjung tengah menikmati koleksi Museum Ketransmigrasian di Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. [Suara.com/Andry Kurniawan]

"Saya beberapa kali kesini, disini saya bisa belajar tentang sejarah transmigrasi dan perjuangan leluhur saya," ungkap Dina, pelajar SMA yang merupakan warga Desa Bagelen.

"Meski pandemi, pelayanan museum tetap buka setiap hari, tapi hanya sampai pukul 12.00 WIB," tukas Hana.

Bagi anda yang tertarik berkunjung ke Museum Transmigrasi, arahkan kendaraan anda ke Jalan Lintas Sumatera Bagian Barat, arah ke Kabupaten Pesawaran. Lokasinya di pinggir jalan lintas, sebelum Islamic Center Pesawaran, sekitar 40 menit dari Bandar Lampung.

Kontributor : Andry Kurniawan

Baca Juga:ABG Bawa Gulungan Uang Rp 2 Ribu, Isinya Mengejutkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini