SuaraLampung.id - Ole Gunnar Solskjaer tampak tersenyum usai Manchester United menang atas Burnley, Rabu (13/1/2021) dini hari WIB. Hasil itu membuat Setan Merah sukses menggusur Liverpool dari puncak klasemen.
Sebelum momen itu tiba, Ole dan Manchester United sempat jadi bahan tertawaan di awal musim Liga Inggris 2020/2021, tepatnya usai kalah telak 1-6 dari Tottenham Hotspur di Old Trafford.
Manchester United yang mengawali dua laga awal Liga Inggris dengan buruk, di mana salah satunya mereka kalah 1-3 dari Crystal Palace, kian terpuruk saat memainkan laga pekan ke-4.
Menjamu Tottenham Hotspur asuhan Jose Mourinho, The Red Devills porak poranda di depan tribun "Sir Alex Ferguson Stand". Skor akhir 1-6 membuat langit Manchester seakan-akan mendung untuk menyembunyikan rasa malu.
Baca Juga:Klasemen Liga Inggris Usai Man United Kalahkan Burnley
Kursi Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih pun saat itu kian memanas. Dia digadang-gadang bakal segera di depak petinggi Manchester United lantaran dua tahun nirgelar dan di tahun ketiganya masih juga tampil angin-anginan.
Namun, badai tak selamanya berlangsung. Kekalahan telak dari Tottenham justru jadi titik balik di mana Manchester United justru tampil konsisten.
Sejak keok 1-6 di Old Trafford, MU tercatat hanya kalah sekali dalam 14 pertandingan Liga Inggris. Teranyar, mereka menang atas Burnley dan sukses merebut puncak klasemen Liga Inggris dari Liverpool. Setan Merah kini unggul tiga poin dari sang juara bertahan.
Siapa sangka bukan? tim yang mengawali musim dengan kritik dan tertawaan tiba-tiba berada di puncak klasemen. Di momen ini, pertanyaan sederhana pun muncul, siapa yang pantas tertawa sekarang?
MU sendiri meraih kemenangan atas Burnley lewat gol semata wayang yang dicetak Paul Pogba, seorang gelandang kelas dunia yang digadang-gadang bakal segera meninggalkan Old Trafford.
Baca Juga:Sheffield United Akhirnya Rasakan Kemenangan
"Saya selalu mengatakan bahwa Paul adalah pemain besar bagi kami," kata Solskjaer usai pertandingan dikutip dari Goal, Rabu (13/1/2021).
"Dia adalah karakter yang baik di ruang ganti, dia selalu menjadi orang yang dilihat oleh para pemain dan dia adalah seorang juara dunia, tentu saja. Saya pikir dia dalam kondisi terbaiknya saat ini," tambahnya.
Solskjaer yang sejak awal terus mengindari terkait kans Manchester United jadi penantang gelar, menyebut apa yang dicapai anak latihnya saat ini luar biasa.
Jadi pemuncak klasemen pada Januari disebutnya merupakan pertanda bahwa kerja keras Manchester United sejak awal musim ini membuahkan hasil. Gelar juara memang masih jauh, namun MU kini sah disebut sebagai penantang sungguhan.
“Ketika Anda mendapatkan tiga poin di Liga Inggris, itu selalu membuat Anda tersenyum. Itu adalah tiga poin yang diperjuangkan dengan keras, itu selalu di sini," beber Solskjaer.