Empat Daerah di Lampung Dapat Izin Belajar Tatap Muka

pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Lampung tetap bergantung pada kondisi Covid-19 di daerah tersebut.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 07 Januari 2021 | 12:39 WIB
Empat Daerah di Lampung Dapat Izin Belajar Tatap Muka
ILustrasi - Bupati dan Wakil Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni dan Muh. Amin Jasa meninjau pelaksanaan sekolah tatap muka di salah satu sekolah, Senin 4 Januari 2021 / [Foto pojokcelebes.com]

SuaraLampung.id - Ada empat daerah di Provinsi Lampung yang sudah mendapat izin belajar tatap muka di sekolah.

Biarpun begitu, pelaksanaan belajar tatap muka di Lampung tetap bergantung pada kondisi Covid-19 di daerah tersebut.

"Perkembangan penerapan pembelajaran tatap muka jenjang sekolah menengah di Provinsi Lampung sesuai surat keputusan bersama empat menteri akan dilakukan sesuai dengan kondisi persebaran COVID-19 di 15 kabupaten/kota," ujar
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Tommy Efra Handarta, Kamis (7/1/20210 dilansir Suaralampung.id dari Antara.

Ia mengatakan telah ada empat kabupaten yang mendapatkan izin evaluasi penerapan pembelajaran tatap muka sesuai rekomendasi kepala cabang dinas.

Baca Juga:Lima Gempa Guncang Lampung Hari Ini, BMKG: Masyarakat Perlu Waspada

"Telah ada beberapa kabupaten yang telah terbit izin pembelajaran tatap muka yakni Kabupaten Lampung Barat, Mesuji, Lampung Tengah, dan Pesisir Barat," katanya.

Menurutnya, meski empat kabupaten tersebut telah mendapatkan izin pelaksanaan tatap muka, tidak menutup kemungkinan akan terjadi penundaan bila ditemukan kasus COVID-19.

"Tentu bila ditemukan kasus COVID-19 di empat daerah tersebut pembelajaran tatap muka akan ditunda kembali sebab keselamatan siswa yang utama," ucapnya.

Ia menjelaskan masih banyak di kabupaten/kota di Provinsi Lampung yang menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka akibat adanya penambahan kasus COVID-19.

"Bandarlampung, Metro, Lampung Timur dan beberapa daerah menunda kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka karena risiko COVID-19 masih tinggi, sebab selain mencegah adanya kesenjangan pendidikan perlu pula menjaga kesehatan siswa di masa pandemi," ujarnya lagi.

Baca Juga:Covid-19 dan Strategi Produsen Tahu Hadapi Kenaikan Harga Kedelai

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini