Jelang Tahun Baru 2021, Perajin Terompet di Bandar Lampung Tidak Produksi

perajin terompet di Kota Bandar Lampung menghentikan sementara produksi terompetnya menjelang malam tahun baru 2021.

Wakos Reza Gautama
Kamis, 31 Desember 2020 | 14:19 WIB
Jelang Tahun Baru 2021, Perajin Terompet di Bandar Lampung Tidak Produksi
Ilustrasi - Pedagang terompet tahun baru di Pasar Asemka, Jakarta Pusat. (Suara.com/Risna Halidi)

SuaraLampung.id - Menyambut tahun baru 2021, tak banyak ditemui pedagang terompet di pinggir jalan Kota Bandar Lampung.

Usut punya usut ternyata perajin terompet di Kota Bandar Lampung menghentikan sementara produksi terompetnya menjelang malam tahun baru 2021.

Langkah penghentian sementara produksi terompet ini untuk membantu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 menjelang malam pergantian tahun 2021.

"Kita memang sudah tidak berproduksi sejak pandemi COVID-19 berlangsung, sebab kami takut akan ada yang sakit saat para pekerja membuat terompet," ujar salah seorang pelaku usaha terompet Elia, Kamis (31/12/2020) dilansir Suaralampung.id dari Antara.

Baca Juga:Airlangga Hartarto: Selamat Tahun Baru dan Imbau Masyarakat Tetap di Rumah

Ia mengatakan selama pandemi COVID-19 berlangsung dirinya hanya menjual persediaan terompet yang telah dibuat sejak tahun lalu.

"Tidak banyak yang membeli hanya beberapa dan yang dijual pun sisa terompet yang dibuat tahun lalu," katanya.

Menurutnya produksi terompet menjelang tahun baru kali ini mengalami penurunan, namun ia tetap optimis di tahun mendatang situasi akan pulih kembali.

"Semoga tahun depan situasi akan pulih, saat ini terompet tidak berproduksi tidak apa karena yang terpenting ialah kesehatan keluarga dan pekerja," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh perajin terompet lainnya Mirah.

Baca Juga:20 Ucapan Selamat Tahun Baru 2021 untuk Pacar atau Mantan

"Tahun ini tidak membuat terompet karena sepi pembeli, tapi tetap jualan beberapa buah sisa tahun kemarin," ujar Mirah.

Ia mengatakan dirinya hanya menjual berkisar 20 buah terompet dengan beraneka jenis.

"Harga beragam ada yang Rp7.000 hingga Rp20.000 per buah, tapi saat ini bukan hanya terompet yang saya jual ada jagung sebab orang tidak banyak yang membeli terompet," katanya.

Terpantau di sejumlah jalan protokol di Kota Bandar Lampung menjelang malam pergantian tahun tidak banyak ditemukan pedagang terompet layaknya tahun lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini