- Narapidana Anggi Setiawan tidak dibebaskan meskipun masa hukumannya telah selesai
- Pihak Rutan beralasan masih menunggu surat eksekusi dari Kejaksaan
- Keluarga narapidana dan pengacara menuntut keadilan dan menyoroti potensi pelanggaran HAM
SuaraLampung.id - Sebuah kasus yang memicu tanda tanya besar mencuat di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandar Lampung.
Anggi Setiawan, seorang narapidana yang seharusnya menghirup udara bebas hari ini, Rabu (1/10/2025), masih tertahan di balik jeruji besi.
Keluarga dan kuasa hukumnya menyuarakan tuntutan keadilan dan kejelasan atas apa yang mereka sebut sebagai kelambanan birokrasi yang tak masuk akal.
Yunizar Akbar dari BEi Law Firm, penasihat hukum Anggi, dengan tegas mempertanyakan kinerja Rutan dan Kejaksaan.
"Kami pertanyakan kejelasan pihak Rutan kenapa tidak membebaskan klien kami yang seharusnya hari ini dia telah bebas murni," ujar Yunizar.
Anggi Setiawan telah menjalani hukuman selama 18 bulan penjara, terhitung sejak putusan kasasi pada 31 Maret 2024. Artinya, secara hukum, masa pidananya telah selesai. Namun, pihak Rutan bergeming, berdalih masih menunggu "surat eksekusi" dari Kejaksaan.
Keluhan Yunizar Akbar tidak berhenti di situ. Ia menyoroti ironi di era digital ini, di mana koordinasi antarlembaga seharusnya bisa dilakukan dengan cepat dan efisien.
"Padahal secara hukum, pihak Rutan sudah tidak ada lagi alas hukum untuk menahan klien kami. Dan yang buat kami bingung, semua kan sudah digital, tapi kok lambat prosesnya. Kan bisa pihak kejaksaan dan Rutan berkoordinasi untuk mempermudah proses pembebasan klien kami," tegasnya.
Penahanan Anggi yang tidak berdasar hukum ini, menurut Yunizar, berpotensi kuat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Baca Juga: Napi Lampung Beraksi, Ratusan Juta Rupiah Melayang Lewat Modus Love Scamming
Pihaknya tak segan-segan untuk membawa kasus ini ke level yang lebih tinggi, mulai dari Jaksa Agung hingga Dirjen Pemasyarakatan, jika kelambanan ini terus berlanjut. "Hati-hati jangan sampai melanggar HAM," ancamnya.
Respons Rutan dan Kejaksaan yang Menggantung
Menanggapi desakan ini, Kasubsi Administrasi dan Perawatan Rutan Bandar Lampung, Faisal Islam, hanya bisa mengatakan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kejaksaan. "Kami sedang koordinasi, karena kurang satu yakni surat eksekusi nya saja dari kejaksaan," dalih Faisal.
Namun, koordinasi yang dimaksud tampaknya masih jalan di tempat. Jaksa Ilsye, yang bertanggung jawab atas perkara Anggi, memilih bungkam saat dihubungi melalui pesan singkat dan panggilan telepon. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Napi Lampung Beraksi, Ratusan Juta Rupiah Melayang Lewat Modus Love Scamming
-
Mantan Kadis PUPR Lampung Timur Tewas di Rutan Usai Minum Minyak Urut yang Dikira Air Zam-zam
-
Mantan Kadis PUPR Lampung Timur Meninggal di Rutan: Kronologi Sebelum Ajal Menjemput
-
Dari Radikal Jadi Nasionalis: 3 Napi Teroris Lampung Ucap Ikrar Setia NKRI
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Program Pemberdayaan dan Inovasi Berkelanjutan
-
Diskon 3 Hari! Ratusan Produk Alfamart Turun Harga Mulai Rp7 Ribuan, Buruan Sebelum Habis
-
Rp1.294 Triliun Transaksi AgenBRILink Perkuat Ekonomi Kerakyatan BRI, Jangkau Sampai Wilayah 3T
-
Diskon Besar Super Indo! Kentang Goreng 1 Kilogram & Bakso Sapi Turun Jadi 30 Ribuan
-
Mau Hemat tapi Tetap Kenyang? Promo Paket HokBen Mulai Rp47 Ribu Hadir Lagi