- Gadis berkebutuhan khusus menjadi korban pencabulan dua orang
- Aksi bejat ini terbongkar setelah korban menceritakan kejadian pilu ke bibinya
- Satu pelaku sudah ditangkap Unit PPA Polres Lampung Tengah
SuaraLampung.id - Sebuah kasus pencabulan menimpa seorang gadis berkebutuhan khusus berusia 15 tahun, sebut saja Mawar. Kasus ini diungkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sat Reskrim Polres Lampung Tengah.
Pada Selasa, 23 September 2025, tim PPA bergerak cepat menangkap satu dari dua pelaku, berinisial SW (28), warga Dusun Pasir Mulyo, Tulang Bawang. Sementara satu pelaku lain kini menjadi buronan dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kasat Reskrim Polres Lampung Tengah AKP Devrat Aolia Arfan, menjelaskan detail kejadian yang menguras emosi ini.
"Kejadian bermula pada Sabtu, 28 Juni 2025, saat pelaku SW datang ke rumah paman korban di Bandar Surabaya untuk bermain PlayStation," terang AKP Devrat, Rabu (24/9/2025).
Di sinilah niat busuk SW mulai terlihat. Dengan dalih ingin mengambil kopi, SW mengajak Mawar ke rumahnya. Sebuah rumah yang dalam keadaan kosong.
"Di rumah pelaku yang saat itu sedang kosong, korban dibawa ke salah satu kamar dan di situlah terjadi tindakan pencabulan sebanyak dua kali," ujar AKP Devrat.
Setelah melancarkan aksinya, SW mengantar kembali Mawar ke rumah pamannya, seolah tak terjadi apa-apa. Namun, kejahatan tak berhenti di situ. SW justru menceritakan perbuatan kejinya kepada temannya yang kini dalam pengejaran.
Mirisnya, pelaku DPO itu kemudian mendatangi korban dan melakukan tindakan serupa. Modus operandinya sama persis, menjemput korban, merayu, dan bahkan memberikan uang Rp 50 ribu sambil berpesan, "Jangan bilang-bilang ya, uangnya untuk kamu jajan."
Rasa trauma dan ketakutan yang dialami Mawar akhirnya tak bisa lagi ia simpan sendiri. Gadis belia itu menceritakan semua kejadian pilu yang menimpanya kepada sang bibi. Bibi korban yang terkejut dan marah kemudian meneruskan informasi ini kepada suaminya.
Baca Juga: Aksi Brutal Pemalak di Lampung Tengah: Rampas HP & Ancam Korban, Akhirnya Dibekuk
Atas kejadian tersebut, paman korban SM (35) melaporkan ke Unit PPA Polres Lampung Tengah pada tanggal 25 Agustus 2025. Berbekal laporan tersebut, Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan pelaku SW.
"Saat ini, SW beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Lampung Tengah guna pengembangan lebih lanjut," tegasnya.
SW dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuono, mengapresiasi kinerja cepat dan tepat Unit PPA Sat Reskrim Polres Lampung Tengah dalam mengamankan pelaku SW.
Eko Yuono juga menyampaikan keprihatinannya atas kasus kekerasan seksual terhadap anak yang kembali terjadi di Lampung Tengah.
Ia pun mengimbau kepada seluruh orang tua dan wali untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap orang-orang di sekitar kita, serta memperhatikan pergaulan dan perubahan perilaku anak.
Berita Terkait
-
Aksi Brutal Pemalak di Lampung Tengah: Rampas HP & Ancam Korban, Akhirnya Dibekuk
-
Bocah SD di Lampung Utara Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Berhasil Diciduk!
-
Cinta Terlarang Berujung Tragis di Lamteng: Pria Beristri Habisi Nyawa Kekasihnya karena iPhone
-
Bejat, Ayah Kandung di Lampung Utara Tega Cabuli Putri Sendiri di Kamar!
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
AgenBRILink LQQ: Transaksi Ratusan Juta, Inklusi Keuangan Tumbuh
-
12 Koperasi Merah Putih Beroperasi di Bandar Lampung: Jual Sembako Murah Hingga Jasa Ekspedisi
-
Gadis Disabilitas Asal Lampung Tengah Jadi Korban Pencabulan 2 Pria, Modusnya Bikin Geram
-
Mampukah Bhayangkara FC Hentikan Serangan Balik Maut Malut United? Tunggu Besok
-
Janji Manis di Hari Tani: Pemprov Lampung Bentuk Tim Penyelesaian Konflik Agraria! Efektifkah?