SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memastikan pasokan bahan pangan cukup dan aman untuk mengendalikan tingkat inflasi berada dalam rentang yang ditentukan 2,5 persen plus minus satu persen.
"Inflasi tahun ke tahun Lampung di Juli 2025 sebesar 2,63 persen, ini masih terjaga karena masih dalam rentang angka pengendalian inflasi yang ditetapkan yakni 2,5 persen plus minus satu persen," ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, Rabu (6/8/2025).
Ia mengatakan pemerintah daerah terus berupaya menjaga inflasi dari komponen "volatile food", salah satunya dengan memperkuat ketersediaan pasokan pangan di daerah.
"Ada empat strategi yang terus dilakukan untuk menjaga inflasi, dan salah satunya kami terus berkoordinasi agar distribusi pangan tetap lancar. Kami tidak mau empat strategi tersebut seperti pemadam kebakaran yang digunakan saat inflasi tinggi, tetapi akan diterapkan secara konsisten untuk pengendalian inflasi bulanan," katanya.
Mulyadia menjelaskan selain itu pemerintah daerah juga akan memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan, meningkatkan produktivitas pangan agar ketersediaan pangan terjaga, dan menjalin komunikasi strategis dengan berbagai pihak.
Tanggapan tambahan disampaikan Kepala Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Lampung Rinvayanti yang memastikan berbagai upaya pengendalian inflasi di daerah akan terus dilakukan.
"Inflasi dari tahun ke tahun memang ada peningkatan, tapi sebenarnya secara kumulatif Januari-Juli banyak yang masih di bawah rentang target dan masih menggerakkan ekonomi daerah. Kami pun terus berupaya mengantisipasi serta melihat penyebabnya bila ada peningkatan," ujar Rinvayanti.
Menurut Rinvayanti, salah satu upaya menangani sejumlah komoditas yang memberikan andil inflasi salah satunya bawang merah yakni dengan menambah pasokan dengan menghubungi kelompok tani pemasok.
"Bawang merah mengalami kenaikan karena ada kekurangan stok, karena kita masih dipasok dari Jawa. Tapi kami sudah menghubungi petani yang menjadi kampiun bawang merah untuk menambah pasokan," ucap dia.
Baca Juga: Satgas Makan Bergizi Gratis di Lampung Segera Dibentuk, Kapan Mulai?
Rinvayanti mengatakan langkah pelaksanaan operasi pasar dan gerakan pangan murah pun akan dilakukan bila ada kenaikan harga komoditas yang terlampau tinggi, namun pihaknya akan terus memantau perkembangan pasokan serta harga di pasar.
Sebelumnya, tingkat inflasi tahun ke tahun Lampung pada Juli 2025 tercatat sebesar 2,63 persen, atau dapat diartikan harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan.
Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya dan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2024 sebesar 2,55 persen.
Untuk menjaga laju inflasi dalam rentang yang diharapkan, pemerintah pusat telah menyiapkan anggaran ketahanan pangan pada 2025 sebesar Rp144,6 triliun untuk melindungi perekonomian dari gejolak pangan dunia.
Terdapat pula dukungan APBN untuk ketahanan pangan melalui Transfer ke Daerah (TKD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk pembangunan jaringan irigasi, pembangunan jalan pertanian maupun kegiatan non fisik seperti pengarangan pangan lestari dan pelayanan penyuluh pertanian. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Satgas Makan Bergizi Gratis di Lampung Segera Dibentuk, Kapan Mulai?
-
Skandal KONI Lampung Tengah: Dana Atlet Rp800 Juta Raib Dikorup Bendahara
-
Sektor Industri Pengolahan Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Lampung
-
Ekonomi Lampung Solid di Triwulan II 2025, Ini Penopangnya
-
Satgas Kejagung Sikat Perambah Hutan di TNBBS, Pemprov Lampung Ambil Langkah Ini
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Ubah Foto Biasa Jadi Prewedding Memukau dengan Gemini AI: Panduan Lengkap dan Prompt
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Brand Lokal yang Bikin Pacar Makin Lengket
-
5 Parfum Wanita Murah Meriah untuk Kencan Romantis, Dijamin Pacar Makin Klepek-Klepek!
-
Rekor Bhayangkara FC 3 Kali Tak Terkalahkan di Kandang Dipatahkan Malut United
-
Napi Lampung Beraksi, Ratusan Juta Rupiah Melayang Lewat Modus Love Scamming