SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera membentuk satuan tugas (satgas) mitigasi dan pengendalian banjir sebagai upaya mengatasi dampak banjir.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan pemerintah daerah yaitu provinsi, kabupaten, kota serta instansi vertikal membuat satuan tugas mitigasi dan pengendalian banjir.
"Langkah ini diambil untuk mencegah kasus banjir terus berulang," ujar Rahmat Mirzani Djausal, Rabu (30/4/2025) kemarin.
Mirza mengatakan satuan tugas tersebut akan merumuskan berbagai langkah dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi bencana banjir di berbagai wilayah.
"Langkah yang dilakukan banyak, dan tadi sudah membagi tugas serta telah menginstruksikan ke Wali Kota Bandarlampung agar segera merapikan saluran air yang tadinya lebar dua meter menjadi 30 centimeter, bisa diperbesar lagi agar air bisa mengalir lancar," katanya.
Beberapa bulan lalu, pihaknya telah mengajak tim ahli dari berbagai universitas di Provinsi Lampung untuk mengkaji serta menganalisis permasalahan banjir supaya dapat terselesaikan, sedangkan semua langkah dapat terlaksana secara komprehensif.
"Kita memerlukan rencana jangka panjang, pendek, dan menengah untuk mengatasi banjir di semua wilayah tidak hanya di Bandar Lampung. Maka perlu kerja sama semua pihak," ucap dia.
Menurut Mirza, langkah untuk mengatasi banjir dengan memindahkan bangunan yang berada di sepadan sungai atau menutupi saluran air.
Pihaknya juga telah menemukan beberapa titik yang menyebabkan banjir di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Pringsewu terdapat kasus tanggul jebol yang segera dibuat perencanaan penanggulangan.
Baca Juga: Bayi Dibuang Gegerkan Warga Kedamaian, Wali Kota Turun Tangan
Selain itu, di Kabupaten Pesawaran banjir terjadi karena hutan gundul sehingga akan dilakukan reboisasi dan di Kabupaten Lampung Selatan ada 28 titik tanggul jebol yang akan segera dibenahi.
"Semua instrumen penghambat air kita minta selesaikan semua, dan ini diharapkan segera selesai, sebab sudah memakan banyak nyawa," katanya.
Menurut Mirza, tata kelola pengendalian banjir yang kurang baik akan segera diatasi dengan kolaborasi semua pihak yang tergabung dalam satuan tugas mitigasi dan pengendalian banjir Provinsi Lampung.
"Ini semua tidak akan tertangani kalau tidak dilakukan bersama. Banjir ini bukan kesalahan pemerintah ataupun masyarakat saja tapi ini kesalahan kita bersama jadi harus diperbaiki bersama juga," ujar dia.
3 Nyawa Melayang
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat tiga orang meninggal dunia saat banjir bandang akibat hujan deras yang melanda wilayah Panjang Kota Bandar Lampung, Senin (21/4/2025) subuh.
Humas BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat menuturkan tiga orang meninggal dunia sudah dilakukan evakuasi oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bandar Lampung.
Dia menyebutkan korban jiwa pertama atas nama Piyan usia 15 tahun ditemukan di bawah kolong mobil. Kemudian korban jiwa kedua atas nama Diding usia 45 tahun.
Kemudian korban jiwa ketiga yaitu Kunawati usia 59 tahun ditemukan Tim TRC BPBD Bandar Lampung tertimpa lemari di dalam rumah saat banjir.
"Ketiga jenazah sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah A Dadi Tjokrodipo Bandar Lampung," kata Wahyu Hidayat.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini Tim BPBD, Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran serta instansi terkait sedang melakukan evakuasi di lokasi banjir.
"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada akan bencana terutama banjir karena saat ini cuaca di Kota Bandar Lampung masih dalam keadaan hujan dengan intensitas sedang," kata dia.
Tidak hanya Bandar Lampung, banjir juga menerjang Kabupaten Lampung Selatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan mencatat sebanyak 38 desa yang tersebar di sembilan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian ketinggian air 15 centimeter hingga satu meter.
Kepala pelaksana BPBD, Kabupaten Lampung Selatan, Ariswandi mengatakan banjir yang merendam puluhan desa tersebut terjadi pada Senin (21/4/2025) kemarin.
"Banjir terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi sehingga membuat sungai-sungai yang ada di wilayah tersebut meluap," ujar dia, Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, dari hasil data yang dihimpun oleh tim BPBD Lampung Selatan ada sekitar 38 desa yang tersebar di sembilan kecamatan terendam dan terdampak banjir.
Sembilan kecamatan yang terdampak banjir tersebut adalah Kecamatan Kalianda, Penengahan, Tanjung Bintang, Sidomulyo, Sragi, Natar, Candipuro, Palas, dan Ketapang.
"Mayoritas yang terendam dan terdampak banjir yakni pemukiman warga dan persawahan," kata Ariswandi. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bayi Dibuang Gegerkan Warga Kedamaian, Wali Kota Turun Tangan
-
Harga Singkong Nasional Bakal Ditetapkan Perpres: Petani Lampung Bisa Bernapas Lega?
-
Skandal Ijazah Palsu Anggota DPRD Lampung Selatan, Begini Tanggapan Ketua Dewan
-
Ironi Lampung: Potensi Ekonomi Besar tapi Mengapa PAD Rendah?
-
Napi Lampung Jadi Polisi Gadungan di TikTok: Modus Peras Korban Ratusan Juta
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Skandal di Bank BUMN Pringsewu: Manajer Sikat Dana Nasabah, Aset Disita hingga Ratusan
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Sunset di Pantai Bersama Pasangan yang Estetik
-
Jelajahi Keindahan Eropa dengan Prompt AI Gemini: Abadikan Momen Liburan Tak Terlupakan!
-
Sekolah Rakyat di Bandar Lampung dan Lampung Timur Segera Dibuka
-
Bhayangkara FC: Misi Penebusan di Kandang, Siap Hentikan Momentum Persik!