Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Kamis, 01 Mei 2025 | 16:59 WIB
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal akan membentuk satgas pengendalian banjir guna mengatasi banjir yang sering terjadi saat musim hujan di beberapa wilayah. [ANTARA]

SuaraLampung.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera membentuk satuan tugas (satgas) mitigasi dan pengendalian banjir sebagai upaya mengatasi dampak banjir.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan pemerintah daerah yaitu provinsi, kabupaten, kota serta instansi vertikal membuat satuan tugas mitigasi dan pengendalian banjir.

"Langkah ini diambil untuk mencegah kasus banjir terus berulang," ujar Rahmat Mirzani Djausal, Rabu (30/4/2025) kemarin.

Mirza mengatakan satuan tugas tersebut akan merumuskan berbagai langkah dan upaya yang harus dilakukan untuk mengatasi bencana banjir di berbagai wilayah.

Baca Juga: Bayi Dibuang Gegerkan Warga Kedamaian, Wali Kota Turun Tangan

"Langkah yang dilakukan banyak, dan tadi sudah membagi tugas serta telah menginstruksikan ke Wali Kota Bandarlampung agar segera merapikan saluran air yang tadinya lebar dua meter menjadi 30 centimeter, bisa diperbesar lagi agar air bisa mengalir lancar," katanya.

Beberapa bulan lalu, pihaknya telah mengajak tim ahli dari berbagai universitas di Provinsi Lampung untuk mengkaji serta menganalisis permasalahan banjir supaya dapat terselesaikan, sedangkan semua langkah dapat terlaksana secara komprehensif.

"Kita memerlukan rencana jangka panjang, pendek, dan menengah untuk mengatasi banjir di semua wilayah tidak hanya di Bandar Lampung. Maka perlu kerja sama semua pihak," ucap dia.

Menurut Mirza, langkah untuk mengatasi banjir dengan memindahkan bangunan yang berada di sepadan sungai atau menutupi saluran air.

Pihaknya juga telah menemukan beberapa titik yang menyebabkan banjir di beberapa daerah, seperti di Kabupaten Pringsewu terdapat kasus tanggul jebol yang segera dibuat perencanaan penanggulangan.

Baca Juga: Harga Singkong Nasional Bakal Ditetapkan Perpres: Petani Lampung Bisa Bernapas Lega?

Selain itu, di Kabupaten Pesawaran banjir terjadi karena hutan gundul sehingga akan dilakukan reboisasi dan di Kabupaten Lampung Selatan ada 28 titik tanggul jebol yang akan segera dibenahi.

"Semua instrumen penghambat air kita minta selesaikan semua, dan ini diharapkan segera selesai, sebab sudah memakan banyak nyawa," katanya.

Menurut Mirza, tata kelola pengendalian banjir yang kurang baik akan segera diatasi dengan kolaborasi semua pihak yang tergabung dalam satuan tugas mitigasi dan pengendalian banjir Provinsi Lampung.

"Ini semua tidak akan tertangani kalau tidak dilakukan bersama. Banjir ini bukan kesalahan pemerintah ataupun masyarakat saja tapi ini kesalahan kita bersama jadi harus diperbaiki bersama juga," ujar dia.

3 Nyawa Melayang

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung mencatat tiga orang meninggal dunia saat banjir bandang akibat hujan deras yang melanda wilayah Panjang Kota Bandar Lampung, Senin (21/4/2025) subuh.

Load More